Tulangbawang Barat (netizenku.com): Terkait penemuan sesosok mayat sopir mobil Box pengangkut air mineral yang diduga tewas secara mendadak, di seputaran Pasar Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Dokter jaga di RSUD Tubaba dr. Meliza Gusti Artha mengatakan, berdasarkan hasil visum et revertum (organ luar) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Menurutnya, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal sekitar 1-2 jam dari dilakukan visum sekitar 15.30 wib. \”Dugaan sementara bisa jadi serangan jantung,\” terangnya, Selasa (24/4) sore.
Menurutnya juga, air mineral yang diminum ketika diperiksa di sekitar mulut hingga tenggorokan, tidak ditemukan benda asing di dalamnya. \”Kalau dari luar tidak ada bekas kekerasan dan tidak ada tanda-tanda benda yang menyebabkan kematian,\” jelasnya.
Untuk memastikan lebih lanjut penyebab kematian mayat tersebut, jelasnya, pihak medis harus mengetahui terlebih dahulu riwayat penyakitnya seperti apa. \”Untuk kekerasan ataupun karena minum obat itu tidak, Itu kemungkinan besar serangan jantung,\” tukasnya.
Sebelumnya, Warga di seputaran Pasar Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat sopir mobil Box nopol BE 9586 CL yang mengangkut air mineral merek Great, yang diduga tewas secara mendadak.
Menurut keterangan Heri, salah satu warga Kelurahan Panaragan Jaya, dirinya melihat mayat yang diketahui bernama Ardiansyah (40) warga Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandarlampung tersebut dengan kondisi posisinya kaki kanan sudah tergantung terjepit kaca pintu jendela, kepala dan tubuh diantara ban dan trotoar dengan pintu mobil sebelah kiri terbuka. “Pertama kali yang meihat Juanda, saya lagi nambal ban di bengkel Rendi, karena dikasih tau sama Juanda bahwa ada orang yang meninggal, saya bersama Rendi langsung melihat dan posisinya sudah seperti itu,” ungkapnya kepada netizenku.com, Selasa (24/4).
Sementara, Eva pemilik toko yang dikirim Dus Air mineral saat dimintai keterangan mengatakan, awal kedatangan sopir tersebut, hendak mengirim air mineral atas suruhan bos, sehingga saat itu juga ia menyuruhnya untuk mengantarkan ke gudang toko yang berada di los pinggir pasar. “Laporannya mau antar air mineral, saya suruh letakkan di gudang, tetapi lama sekali,” kata dia. (Arie)