Hari Guru 2021, Sekolah Bermutu Butuh Biaya ‘Jer Basuki Mawa Beya’

Redaksi

Kamis, 25 November 2021 - 12:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, memimpin upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021 di Yayasan Pendidikan Baitul Jannah, Kamis (25/11). Foto: Netizenku.com

Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, memimpin upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021 di Yayasan Pendidikan Baitul Jannah, Kamis (25/11). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Pemkot Bandarlampung memeringati Hari Guru Nasional 2021 di Yayasan Pendidikan Baitul Jannah, Jalan Pramuka, Kemiling, Kamis (25/11).

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana memimpin jalannya upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021 dengan tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.”

Usai upacara, Eva Dwiana mengatakan pemerintah pusat dan daerah selalu memerhatikan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas para guru.

Baca Juga  Komisi V DPRD Desak Disdik Lampung Tegas Jalankan SPMB

Eva Dwiana berjanji pemerintah kota akan memberikan beasiswa pendidikan S1 dan S2 kepada para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kita akan berikan secara bertahap, mudah-mudahan dengan pendidikannya lebih baik, tingkat pendidikan di Bandarlampung juga akan jauh lebih baik,” ujar dia.

Ketua PGRI Bandarlampung, Yuni Herwanto, menambahkan sekolah yang bermutu membutuhkan biaya.

Baca Juga  Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

“Kita nganut falsafah jer basuki mawa beya,” ujar dia.

Falsafah Jawa Kuno Jer Basuki Mawa Beya memiliki arti semua keberhasilan membutuhkan biaya.

“Enggak mungkin (gratis). Gimana operasionalnya. Sekolah bermutu mau pembelajaran yang baik, itu semua kan dengan biaya,” kata dia.

Yuni menjelaskan setiap guru yang berkualitas pasti menginginkan kemampuannya dihargai dengan baik.

Baca Juga  100 Hari Kerja, Plt Direktur RSUDAM Fokus Benahi SDM

Sebutan guru pahlawan tanpa tanda jasa, menurut dia, hanya semacam penghargaan supaya guru tulus dan ikhlas dalam mengabdi.

“Ya kalau kita mau diberi tanda jasa, tanda jasa apa yang mau diberi. Paling kita memberikan penghargaan di dalam organisasi saja, PGRI,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP
Bandarlampung Expo 2025: Momentum Pertumbuhan Ekonomi dan Kreativitas Sejahterakan Warga
Rangkap Jabatan, KONI Lampung Dikecam
RSUDAM Siap Jadi Rumah Sakit Rujukan Bertaraf Nasional
Thomas Amirico: Kepala Sekolah Pun Ada yang Terpapar LGBT
Pemprov Lampung Pastikan SK PPPK Dibagikan Akhir Juli
Harganas 2025, Lampung Teguhkan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas
Pemerintah Pusat Dorong Pemda Percepat Program 3 Juta Rumah, Kesehatan Gratis, dan Tekan Inflasi

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:34 WIB

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:29 WIB

Mayoritas Tiyuh di Tubaba Belum Transparan Kelola Dana Desa

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemkab dan DPRD Tubaba Teken MoU KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:50 WIB

Harganas 2025, Bupati Tubaba Luncurkan Sekolah Lansia

Senin, 14 Juli 2025 - 18:11 WIB

Polres Tubaba Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:11 WIB

Bupati Tubaba Buka Bupati Cup Race 2025 dan Bazar UMKM

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:21 WIB

Dua ASN di Tubaba Ditangkap Saat Konsumsi Sabu

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:05 WIB

Warga Keluhkan Limbah Cafe Cemari Lingkungan di Tubaba

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:34 WIB

Pesawaran

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:52 WIB

Bandarlampung

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:45 WIB