Bandarlampung (Netizenku.com): Angka kenaikan harga beras yang semakin tinggi dan terbatasnya stok beras akibat dampak El Nino telah menggerakkan langkah cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengatakan Pemkot telah meluncurkan program bantuan di 20 Kecamatan, Senin (26/2).
Kepala Dinas Pangan, M Yusuf, menerangkan program tersebut didukung oleh Pemerintah Pusat dan akan berlangsung selama enam bulan.
“Program ini sejalan dengan tujuan Pemerintah Pusat untuk menstabilkan harga beras dan membantu masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan mendapatkan beras karena harganya yang cukup tinggi,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (28/2).
Ia menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap di total 126 kelurahan di Kota Bandarlampung.
Namun, secara simbolis, program telah dimulai dengan pembagian di 10 titik yang diikuti oleh 5 titik kecamatan, yaitu Rajabasa, Labuhan Ratu, Tanjung Senang, Kedaton, dan Wayhalim.
Sambil mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan ‘Panic Buying’, Yusuf menekankan pentingnya menunggu panen massal sebelum Hari Raya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandarlampung juga aktif melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengawasan di gudang industri, pasar tradisional, serta kios-kios untuk memastikan harga kebutuhan pangan kembali normal.
“Panic Buying dapat berdampak serius bagi masyarakat menengah ke bawah,” tambahnya. (Niko)