Bandarlampung (Netizenku.com): Sekira ratusan masa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Lampung dan Koalisi Rakyat Lampung untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) kembali menyambangi kantor Gakkumdu Lampung, Selasa (10/7).
Dalam tuntutannya hari ini, aksi yang dikordinir Ahmad Muslimin meminta agar seluruh komisioner Bawaslu Lampung dicopot dan diganti hingga Kecamatan.
\”Bagaimana mau menciptakan pemimpin yang tidak cacat, panitianya penyelenggaranya saja cacat, pasti hasilnya cacat,\” ucap Muslimin.
Pasalnya, Kata Muslimin, ketika politik uang dilakukan secara masif dan terbuka, lembaga pengawas dalam hal ini Panwas dan Bawaslu hanya diam saja dan menunggu laporan masuk.
\”Ini sudah tidak benar, sudah cacat. Kepolisian dalam Gakkumdu juga tidak tegas. Padahal, jelas di UU Pemilu, money politik merupakan tindak kejahatan pemilu. Kalau Gakkumdu susah menemukan TSM, saya kasih tahu, TSM itu Terselubung, Sarung dan Money,\” tegas dia.
Sejak awal, kata dia, Bawaslu dipimpin oleh Khoir yang tidak khoir, karena mendukung salah satu calon. Pihaknya juga meminta tegas agar Gakkumdu mendiakualifikasi kacung SGC, yakni Arinal-Nunik.
\”Kita mendukung penuh Gakkumdu agar membuat keputusan yang baik dan benar. Dari awal ngapain diam saja, sibuk menghitung hari. Khoir, malulah sama nama anda sendiri,\” tegasnya lagi.
\”Kami tidak ingin Korporasi menjajah Lampung, kalau Bawaslu dan Gakkumdu tidak becus dan tidak mampu kerja, bubarkan saja,\” ucapnya.
Senada, Koordinator Posko Demokrasi, Rismayanti Borthon, menegaskan lawan kita bukan Arinal-Nunik, tetapi cukong korporasi bernama Sugar Group Company (SGC). \”Pergerakan kita bukan hanya hari ini, tetapi selama masih ada SGC di Lampung, kita akan terus menyuarakan untuk menolak dan mengusir SGC dari tanah yang kita cintai, yakni Lampung kawan-kawan,\” ujar Risma dalam orasinya.
Pasalnya, sangat mungkin, kata dia, jika ke depan setiap ada ajang kepala daerah, peran SGC akan muncul kembali dengan mencari kacung baru. \”Ketika hari ini yang menjadi Gubernur-Wakil Gubernur adalah kacung SGC, maka kebijakan pemerintah ke depan akan pro SGC, yang HGUnya habis untuk menjajah Lampung, apa bedanya dengan VOC dulu?\” tegasnya. (Rio)