Bandarlampung (Lentera SL): Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tanda tangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyyah Putri Lampung, di Ponpes Diniyyah Putri, Negeri Sakti, Pesawaran Selasa (29/5).
MoA ini langsung di tanda tangani Dekan FUSA Dr Arsyad Sobby Kesuma dan Pimpinan DPL yang diwakili Kepala Madrasah Aliyah (MA) Diniyyah Putri Drs Ridwan. Penandatanganan MoA ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan UIN dengan 5 Ponpes di Lampung, salah satunya Diniyyah Putri pada 25 April 2018. Tujuan MoA tersebut membahas secara lebih teknis kerjasama antara kedua belah pihak untuk menciptakan cendikiawan muslim.
Wakil Dekan II FUSA Dr Sudarman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MoA tersebut untuk membangun sinergitas antara FUSA dengan Diniyyah Putri. \”Nantinya ada penguatan-penguatan SDM dari Fakultas Ushuluddin dan kontribusi lain antara kedua belah pihak,\” ujarnya.
Ia juga berharap, MoA ini tidak berhenti di atas kertas tetapi juga harus diimplementasikan dan saling menguatkan. “Diantara isi kerjasama ini yakni kami akan memberikan beasiswa gratis SPP dari semester 1 sampai 8 kepada santri yang akan melanjutkan di Fakultas,” imbuhnya.
FUSA ditahun 2018 ini akan memberikan beasiswa gratis SPP di 2 prodi dari 7 prodi. Pertama, Prodi Studi Agama-Agama (SAA) dan kedua, prodi Tasawuf dan Psikoterapi.
Sudarman pun menjelaskan, 5 prodi lainnya memiliki peluang beasiswa tetapi dengan skema yang berbeda. “Semoga kerjasama ini bisa membawa manfaat untuk dunia pendidikan dan umat dengan arti yang seluas-luasnya,” tambahnya.
Hal tersebut disambut baik pihak Diniyyah Puteri seperti yang disampaikan Kepala MA Drs Ridwan. “Kami mengucapkan terima kasih karena Diniyyah Putri dipilih menjadi salah satu pondok pesantren di Lampung yang melakukan MoU dengan UIN,” katanya.
Menurut alumni Fakultas Ushuluddin IAIN (UIN) Raden Intan tersebut, kerjasama yang dilakukan itu merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan bagi lembaganya. “Semoga Allah SWT memberikan jalan atas kerjasama ini demi memajukan lembaga pendidikan kita,” tutur Ridwan saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Kepala Biro AAKK UIN Drs Jumari Iswadi mengatakan, tahun ini baru beberapa di ponpes di Lampung yang dilakukan kerjasama. “Insyaallah kami akan kerjasama dengan beberapa ponpes atau sekolah lain. Karena kami sadar, kita tidak bisa jalan sendiri, kita harus kerjasama,” ujarnya.
Jumari juga menceritakan perkembangan secara singkat UIN Raden Intan. “Dulu kita mencari cara bagaimana mencari mahasiswa. Sekarang, kita mencari cara bagaimana menolak dengan baik mahasiswa karena kuota kita terbatas,” ucapnya yang juga alumni Fakultas Ushuluddin.
Meski demikian, ia mengatakan tetap mencari santri yang unggul khususnya dari Lampung sebagai calon mahasiswa UIN. Selain itu, kerjasama yang telah dilakukan UIN bukan hanya dari ponpes di Lampung, tetapi juga kedutaan-kedutaan besar untuk Indonesia dan lembaga-lembaga lain di tingkat internasional.
Hadir juga pada acara ini para Wakil Dekan, Kabag, Kasubag, Kaprodi FUSA serta pimpinan, dewan guru, dan santri Diniyyah Putri Lampung. Setelah penandatanganan MoA, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama. (Aby)