Tulangbawang (Netizenku): Festival Megou Pak yang digelar Pemkab Tulangbawang, Kamis (15/3) pagi mendapat sorotan dari tokoh adat setempat.
Pasalnya, festival adat yang digagas Bupati Tuba Winarti ini, diduga tidak menunjukkan jati diri yang sebenarnya yakni adat dan budaya Lampung, melainkan menonjolkan adat, budaya dan nuansa Bali.
Salah satu tokoh adat Megou Pak Tulangbawang yang menyempatkan diri untuk hadir dan kegiatan tersebut mengungkapkan kekecewaan mendalam, karena kegiatan tersebut bukan digelar di rumah adat budaya Lampung, melainkan di pemukiman warga Bali Tulangbawang.
Alhasil, Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulangbawang Abdurahman Sarbini (Mance) pun enggan hadir di acara tersebut. \”Soalnya di daerah Bali, jadi pak ketua (Mance) tidak mau datang karena kesannya Bupati kita tidak menghargai adat budaya Lampung,\” ungkap salah satu tokoh adat yang identitasnya tidak mau disebutkan ini.
\”Padahal Tulangbawang ini mayoritas adalah masyarakat Lampung, karena memang Tulangbawang milik adat Lampung tetapi ini justru Lampung terkesan dikesampingkan,\” timpalnya.
Senada, salah satu Kepala Dinas Pemkab Tulangbawang juga mengeluhkan adat istiadat festival Megou Pak Tulangbawang digelar di wisata dan pemukiman Bali.
\”Wajar saja kalau pak ketua adat tidak datang, masalahnya ini kan bukan adat Lampung melainkan Bali. Kami saja sebenarnya keberatan tetapi mau bagaiamana kami hanya bawahan,\” ujar salah satu Kadis yang mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulangbawang Yeni Karmini Utari enggan memberikan komentar lebih banyak terkait keluhan tersebut. (Armadan)