Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Sigap tindaklanjuti dugaan malapraktik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) akan membentuk tim investigasi dugaan malapraktik yang dilakukan oknum dokter Rumah Sakit Asy Syfa Medika, beralamat di Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar kabupaten setempat.
Tim investigasi akan bertugas mengumpulkan data dan keterangan dari korban dan sejumlah pihak terkait dugaan malapraktik yang menimpa Septina (26) warga Panaragan, Tulangbawang Tengah.
\”Tim ini rencananya akan dibentuk secepatnya, paling tidak pekan ini sudah terbentuk,\” ujar Plt Kadis Kesehatan, Prana Putra didampingi sekretaris Dinas kesehatan setempat, Majril, Kamis (19/6).
Prana mengatakan hasil tim tersebut akan menjadi acuan untuk memberikan teguran dan sanksi terhadap oknum dokter yang telah dilaporkan korban ke Polres Tulangbawang tersebut.
\”Jika memang kasus ini terbukti, pemkab akan bersikap tegas dengan memberikan sanksi berat hingga mencabut izin praktik dokter yang bersangkutan,\” ujarnya.
Sementara, Majril yang juga humas Rs Asy Syifa Tubaba, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan munculnya laporan dugaan malapraktik tersebut. Berdasarkan hasil rapat internal rumah sakit, lanjut dia, pihak rumah sakit akan melakukan audit medik yang akan dilakukan komite medik rumah sakit untuk menangani kasus tersebut.
\”Audit medik ini akan menjadi acuan rumah sakit dalam menyikapi kasus ini,\” kata dia.
Terkait dengan proses hukum yang dilakukan oleh pihak korban, pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya dengan proses hukum. \”Kami akan terbuka untuk kasus ini. Pihak rumah sakit tentunya tidak menginginkan hal seperti ini terjadi,\” ujar majril.
Sementara, Septina warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa, Tulangbawang Barat ke pihak berwajib.
Dia diduga menjadi korban malapraktik oknum dokter yang berdinas di rumah sakit tersebut, setelah benda asing berupa kain kasa diduga tertinggal di perutnya pasca melakukan operasi caesar anak pertamanya di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.
Kain kasa yang sudah berwarna kehitaman dan berbau menyengat itu, berhasil dikeluarkan tenaga medis dari Poned Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6), ketika korban hendak memeriksakan kesehatannya. (Arie)