Tulangbawang (Netizenku.com): Walaupun Aman dari paparan Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Tulangbawang pastikan akan terus memantau perkembangan kesehatan masyarakat lantaran satu warga Menggala dan satu warga Kabupaten Tulangbawang Barat yang identitasnya dirahasiakan sedanh dalam kondisi sakit akibat baru pulang dari Jakarta.
Keduanya saat ini berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Dinkes mencurigai terpapar Covid-19 lantaran baru pulang beberapa hari dari Daerah Ibukota Jakarta langsung mengalami sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang, Fatoni membenarkan jika kedua orang tersebut merupakan ODP dikarenakan jejak perjalanan mereka berdua merupakan orang yang baru berpergian dari daerah yang terpapar Covid-19.
Fatoni menjelaskan kedua orang tersebut telah dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh oleh pihak RSUD Menggala, sementara aman dari paparan virus namun tetap harus dipantau kesehatannya.
\”Ia satu warga Menggala dan satu orang lainnya adalah warga TBB, diketahui mereka baru pulang dari Jakarta, sudah kita lakukan pemeriksaan sesuai SOP, hingga saat ini belum ada gejala-gejala terpapar virus Corona namun kami tetap waspada pemeriksaan lanjutan akan terus kami lakukan terhadap siapapun warga yang berstatus ODP,\” terang Fatoni melalui sambungan selulernya.
Saat didesak nama dan alamat warga Menggala tersebut Fatoni enggan untuk mengatakan,lantaran menurutnya dirinya tidak berwenang untuk membeberkan nama kepada publik.
\”Tidak perlu kita beberkan siapa orangnya, apalagi hanya dicurigai disebabkan baru pulang dari Jakarta, mengingat nama akan membuat masyarakat makin gusar lebih baik sementara identitasnya kita rahasiakan,\” tegasnya.
Menurut Fatoni, terkait dengan satu orang ODP yang berasal dari kabupaten tetangga yakni TBB, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinkes TBB, agar memantau intensif kesehatan satu warga mereka.
\”Kalau yang dari Tuba Barat kita tidak punya kewenangan. Namun, informasi wajib kita beritahukan, sehingga pemeriksaan terhadap ODP tetap dijalankan,\” tegasnya.
Dikatakan Fatoni, Pemkab terus berupaya keras bekerja maksimal dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, dengan menggerakan seluruh tenaga medis yang tersebar pada setiap Puskesmas.
\”Siapapun warga yang baru berpergian kita akan lakukan cek kesehatan, imbauan kepada warga masyarakat terus kami lakukan dengan menyiarkan memakai mobil berkeliling, supaya warga menjauhi tempat keramaian, menjaga pola hidup bersih dan sehat, selalu cuci tangan dan memakai masker, dan jika tidak ada hal yang penting jangan keluar rumah, agar kita terhindar dari virus,\” ingatnya.
Untuk itu Fatoni meminta seluruh masyarakat Tulangbawang agar tetap tenang dan selalu berdoa agar semua musibah bangsa Indonesia dapat dilalui dengan baik.
\”Sampai sekarang di wilayah Kabupaten Tulangbawang insya allah tidak ada yang positif terjangkit Covid-19, aman ibu bupati selalu mengimbau agar masyarakat tetap tenang biarkan kami bekerja, jika ada orang yang dicurigai silahkan laporkan kepada Puskesmas atau aparat kampung terdekat,\” ujarnya
Sementara berdasarkan pantauan pasca meluasnya corona virus Covid-19, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa, nampak di beberapa lingkungan di Kecamatan Menggala warga tetap menggelar pesta hajatan pernikahan dengan meriah.
Warga beralasan terpaksa menggelar pesta pernikahan lantaran sebelum heboh Covid-19, mereka telah menyebar luaskan undangan, tidak ada persoalan dalam pesta hajatan karena mereka telah mengantongi ijin dari aparat setempat.
Pada beberapa masjid milik pemkab nampak tidak ada aktivitas ubadah bahkan pada shalat Jumat lalu dikarenakan Pemkab membelakukan kebijakan meniadakan shalat berjamaah pada masjid-masjid yang mereka bangun, seperti masjid Islamic Center, masjid komplek Pemkab, serta masjid komplek MPP. (Armadan)