Bandarlampung (Netizenku.com): Menyikapi arahan Menteri Sosial RI, Idrus Marhan yang menargetkan pada akhir Agustus 2018 penyaluran Bansos bisa mencapai 98-99 persen. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni pada hari Senin (13/08) memberikan arahan kepada para Tenaga Kesejahtetaan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Koordinator Teknis Kota Metro dan Kota Bandarlampung.
Menurutnya, BPNT adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Waroeng KUBE PKH / pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank Himbara yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Penyaluran bansos yang efisien membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang diperlukan dalam penyaluran BPNT dan E-Waroeng sebagai tempat untuk penerima manfaat BPNT. \”Oleh karena itu perlu terus ditingkatkan dengan mempertimbangkan lokasi yang memudahkan bagi KPM untuk datang,\” ujarnya.
\”Koordinasi dengan Bank BRI perlu dimantapkan sehingga terjadi sinkronisasi antara e-waroeng dengan agen BRI-Link dalam pelayanan BPNT,\” lanjutnya.
Selain itu, perlu pemetaan masalah tempat e-waroeng dan BRI-Link sehingga KPM dapat terlayani ditempat yang tidak jauh dari rumahnya.
Koordinasi antara TKSK dan Pendamping PKH perlu ditingkatkan sebagaimana Peraturan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI No.6 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis dan Mekanisme Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai.
Dalam peraturan tersebut pendampingan dilaksanakan oleh TKSK bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diluar KPM-PKH sedangkan pendamping PKH mendampingi KPM PKH murni.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Fakir Miskin, Zupriyanto Ali Syahroni mengatakan, terungkap dalam rakor bahwa di Kota Bandarlampung jumlah KPM penerima BPNT sebanyak 49.711 KPM sedangkan di Kota Metro sebanyak 5.980 KPM, dengan oenemoatan 19 e-warong di Kota Metro dan 71 e-waroeng di Kota Bandarlampung.
Disisi lain tambah Zupri, pencairan bulan Juli 2018 penyaluran BPNT di Kota Metro merupakan penyaluran tercepat di Indonesia.
Disamping itu e-waroengnya dilengkapi dengan aplikasi e-kasir dengan perekaman barcode. Inovasi ini menurut beberapa sumber merupakan satu-satunya e-waroeng di Indonesia. (Aby)