Airnaningan (Netizenku.com): Diduga kelelahan, Nizar Efendi (41) salah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus, dinyatakan meninggal dunia usai menjalankan tugasnya, Senin (19/2).
Kabar duka tersebut dibenarkan Amar, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pekon Datarlebuay, Kecamatan Airnaningan, yang juga merupakan atasan Almarhum Nizar Efendi.
“Iya benar, meninggal Minggu malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Almarhum ini bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06, Pedukuhan Beringinempat, Pekon Datarlebuay, Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung,” jelas Amar.
Hal senada juga disampaikan Juru Tulis Pekon Datar Lebuay Toyib, menurutnya sehari setelah pencoblosan dan proses penghitungan, almarhum mengeluh sakit di bagian dada.
“Ya, Nizar Efendi sempat mengaku merasa sakit dan sesak di bagian dada, Kamis (15/2), sehari pasca pemungutan suara, semula rekan-rekan almarhum menduga jika Nizar masuk angin saja, dan sudah melakukan penangan sebagai mana mestinya,” ujar Toyib.
Sementara itu, Said Ketua KPPS 06 Beringin Empat, yang kebetulan rumahnya juga bertetangga dengan Nizar mengatakan, almarhum mulai mengeluhkan sakit di dadanya usai pembongkaran tarub TPS 6, Kamis (15/2) lalu.
“Setelah dilakukan penangan dan pengobatan atas keluhan yang ia sampaikan, kami semua berharap kondisi sahabat kami ini akan segera pulih dan kembali bertugas seperti biasa, sebab memang tugas kami belum sepenuhnya selesai, namun bukan berangsur membaik, kondisi Nizar malah semakin memburuk, akhirnya pihak keluarga segera membawa Nizar ke Puskesmas Airnaningan, tapi Tuhan berkehendak lain, dan Nizar Efendi dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas,” beber Said haru.
Almarhum lanjut Said, meninggalkan dua orang anak yakni satu putri kelas 6 Sekolah Dasar dan satu putra yang masih Sekolah PAUD, sementara istrinya bernama Listriani merupakan Ibu Rumah Tangga.
“Selamat jalan kawan, engkau adalah Pahlawan Demokrasi, semoga amal ibadahmu diterima Allah, salah, khilaf, dimaafkan dan diampuni segala dosa, dan Jannah menanti mu, Aamiin,” tutup Said yang diamiinkan rekan-rekannya yang lain. (Arj)