Di Kampung Ini Komplotan Kera yang Punya Kuasa!

Redaksi

Minggu, 25 Maret 2018 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yusak membawa buah tangan untuk para \'tuan rumah\'. (Foto: Agis)

Yusak membawa buah tangan untuk para \'tuan rumah\'. (Foto: Agis)

Seperti pagi ini saat Netizenku.com menyambangi hutan kera yang rimbun oleh pepohonan di salah satu sudutnya. Tampak beberapa pengunjung datang sambil menenteng makanan di kantong plastik. Mungkin mereka berencana akan melihat-lihat perilaku kera di alam bebas seraya menikmati cemilan yang dibawa.

Hanya saja agaknya anak-anak muda itu tak memahami \’prinsip\’yang berlaku di tempat itu, bahwa \’tuan rumah\’ mesti diprioritaskan. Siapa yang abai, akan menerima ganjaran setimpal, barang bawaannya bakal kena rampas. Benar saja, dalam sekejap saja, cemilan bawaan mereka telah berpindah tangan ke salah satu kera yang tiba-tiba melompat dari sebuah dahan pohon dan memburu sasarannya.

Detik berikutnya makanan dalam kantong plastik itu sudah menjadi bancakan kawanan kera yang lahap mengunyah tanpa memikirkan perasaan si pengunjung yang sudah kehilangan bekalnya dan sekarang harus mengatur napasnya yang tersengal-sengal, lantaran jantungnya sempat berdegup kencang akibat terkejut oleh tingkah agresif si tuan rumah.

Baca Juga  Bupati Lamtim: Desa Harus Mandiri, Saya Tidak Ingin Menghamburkan Uang

Binatang \’bandel\’ ini memang dikenal dengan sebutan kera, namun tidak sedikit pula yang menyebutnya monyet. Menurut sebuah jurnal konservasi, sebutan kera mengacu pada salah satu jenis primata yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia, seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu kecuali bagian muka. Kera juga memiliki otak yang relatif lebih cerdas dibanding hewan lain.

Biasanya kera tidak memiliki ekor yang tampak, karena ekornya pendek nyaris menyerupai tonjolan saja. Kera bisa berdiri tegak dan berjalan dengan kedua kakinya. Sedangkan kedua tangannya lebih panjang dari kakinya. Dalam bahasa Inggris kera disebut ape.

Sedangkan monyet merupakan primata seperti kera, tetapi memiliki tangan yang lebih pendek dari kakinya dan berjalan dengan empat kaki. Biasanya memiliki ekor panjang. Volume otak monyet relatif lebih kecil dibanding kera, begitu juga dengan tingkat kecerdasannya. Dalam bahasa Inggris monyet disebut monkey

Baca Juga  SBSI Hentikan Paksa Kendaraan ke Pulau Jawa
\"\"

Tapi agaknya pengunjung tidak peduli dengan pembagian definisi penyebutan secara ilmiah tersebut, bagi mereka sebutan monyet atau kera tidak lebih menarik dari perilaku binatang itu sendiri. Jadi monyet atau kera biasa dianggap sama saja.

Namun di hutan kera atau hutan monyet ini, tidak semua pengunjung merasa kecolongan, sebab ada juga pengunjung yang secara sengaja membawa makanan memang diperuntukkan sebagai buah tangan bagi \’tuan rumah\’.

Yusak, contohnya. Lelaki yang berdomisili di Telukbetung Barat ini, mengaku acapkali berkunjung ke hutan kera bukan hanya sekadar untuk melihat perilaku para penghuninya, melainkan juga untuk berbagi rezeki dengan kera-kera di sana.

\”Sudah sejak lama saya ke sini. Malah semenjak masih sekolah sudah sering ke sini. Dulu kan kami dari sekolah kalau renang ya ke kolam renang Tirtosari ini, tapi sekarang sudah tutup. Lokasi kolamnya dulu di situ, dekat banget dari sini,\” ucapnya sambil menunjuk lokasi bekas kolam renang Tirtosari, saat diwawancarai Netizenku.com, Minggu (25/3).

Baca Juga  Ikhwal THR, Disnaker Lampung: Tunggu Edaran Menteri Ketenagakerjaan

Diakui Yusak, rutinitas ke hutan kera itu, masih terus berlangsung sampai sekarang. Biasanya dilakukan saban bulan. Sudah menjadi kebiasaannya setiap kali berkunjung ia selalu membawakan makanan buat para \’sahabatnya\’ itu, berupa pisang dan pepaya.

Yusak bercerita, kalau diamati populasi kera di sini terus bertambah, meski dia tidak mengetahui berapa jumlah persisnya. \”Tapi di sisi lain bangunan rumah warga seiring waktu juga makin mendekati pohon-pohon yang jadi sarang monyet. Saya nggak tahu apa yang terjadi kalau jarak rumah dan sarang monyetnya semakin berdekatan,\” risaunya yang lebih memilih memakai sebutan monyet ketimbang kera.

\"\"

Berita Terkait

Pj. Gubernur Samsudin Raih Penghargaan Provinsi Sangat Inovatif
Pj. Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan Pendidikan Kepemimpinan NU, Wujudkan Pemimpin Berintegritas dan Berlandaskan Akhlak Mulia
Pj. Gubernur Lampung Tinjau Peternakan Sapi Terintegrasi di Lampung Utara untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Pj. Gubernur Lampung Tinjau Balai Inseminasi Buatan, Dorong Modernisasi dan Peningkatan Stok Pangan
Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Dengarkan Arahan Presiden Prabowo Subianto
Pj. Gubernur Samsudin Apresiasi Masyarakat Lampung, Pilkada Serentak 2024 Berjalan Tertib, Aman, dan Lancar
Pj. Gubernur Samsudin Ajak Stakeholder Dukung Keberlanjutan Pembangunan Jalan dan Infrastruktur
Pj. Gubernur Samsudin Terima Kunjungan Kerja DPD RI Asal Dapil Lampung

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:14 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:46 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Buka Kegiatan Up Grading Keluarga Besar Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Membuka Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:02 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Simbol Pelaksanaan APBN Pemerintahan Baru 

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:56 WIB

Pj. Sekdaprov Buka Rakor Swasembada Pangan Provinsi Lampung

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:38 WIB

Pastikan Kesiapan Siaga Nataru, PLN cek SPKLU di Jalur Mudik Sumsel-Lampung

Senin, 16 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Membuka Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 22:01 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Percepatan RTRW-RDTR

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB

Foto: Istimewa

Lampung Selatan

Pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru Siap Dilanjutkan

Sabtu, 21 Des 2024 - 15:07 WIB