Tulangbawang (Netizenku.com): Kepala Bagian Penggadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemkab Tulangbawang, Nanan Wisnaga, menegaskan jika kesalahan terhadap gagalnya program pembangunan yang dikucurkan dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 ini terletak pada BPBJ yang belum maksimal dalam melakukan program pembinaan terhadap seluruh kontraktor di Tulangbawang.
Nanan mengatakan, pihaknya terpaksa harus mengunakan sistem proses Lelang Cepat dalam merealisasikan program pembangunan yang bersumber dari anggaran DAK Pemerintah Pusat.
Sebab menurut Nanan hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran tahun ini selain Sistem Lelang Pemkab Tulangbawang terkena Hacker atau gangguan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertangung jawab juga disebabkan batas waktu limit terakhir lelang DAK tahun ini sudah mencapai batas waktu akhir dari ketentuan.
\”Jadi itulah yang di maksud Ibu Bupati Winarti, karena kami gunakan sistem lelang cepat ini sehingga semua kontraktor lokal di Tulangbawang tidak ada yang melakukan penawaran,\” katanya.
Nanan menerangkan pada saat sistem proses Lelang Cepat yang hanya dibuka selama dua minggu tersebut dibuka tidak ada satupun pihak penyedia lokal di Tulangbawang yang melakukan penawaran lantaran kurangnya kemampuan pihak Kontraktor lokal dalam mengikuti sistem Lelang Cepat.
Namun, hal tersebut lanjut Nanan itu di karenakan kurangnya sosialisasi dan tidak berjalannya tugas dan fungsi pihaknya dalam merealisasikan program utama dirinya dalam melakukan pembinaan terhadap seluruh kontraktor di Tulangbawang.
\”Saya akui sebab sebelumnya saya sedang fokus terhadap OPD Pemkab Tulangbawang sehingga proses atau program pembinaan yang seharusnya saya jalankan kepada seluruh kontraktor lokal di Tulangbawang tidak maksimal saya lakukan sehingga hasilnya jadi gagal seperti ini,\” terangnya.
Oleh karena itu, Nanan menjelaskan guna memperbaiki kesalahan yang telah di perbuatnya terkait gagalnya DAK tahun 2019 ini maka dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan program pembinaan terhadap seluruh kontraktor lokal di Tulangbawang dengan secara maksimal dan intensif sesuai tugas dan fungsi BPBJ.
Agar Sambung Nanan kedepan seluruh kontraktor di Tulangbawang dapat memiliki kemampuan SDM yang tinggi juga dapat bersaing dengan para kontraktor nasional dan regional sesuai aturan hukum.
\”Selain itu juga supaya pada saat sistem Lelang Cepat ini kembali kami buka semua kontraktor lokal di Tulangbawang bisa ikut serta mengingat tidak menutup kemungkinan jika ke depan proses Lelang Cepat ini akan kembali kami pergunakan kembali nantinya,\” jelasnya.
Nanan menambahkan, mulai saat ini dirinya juga menghimbau kepada seluruh kontraktor lokal di Tulangbawang agar dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi dan internet seperti yang ada pada saat ini.
Supaya Lanjutnya selain dapat menambah wawasan ilmu dan meningkatkan SDM juga dapat meningkatkan pengetahuan terhadap tata cara proses keikutsertaan dalam kegiatan proses lelang seluruh proyek pembangunan Pemkab Tulangbawang.
\”Karena semua proyek sudah di lelang jadi siapapun bisa ikut serta sehingga sangat di perlukan sekali wawasan dan ilmu yang tinggi bila perlu rajinlah koordinasi dengan tim kami supaya tidak tertinggal informasinya agar kedepan kegagalan DAK seperti tahun ini tidak kembali terjadi di tahun depan lagi nantinya,\” tutupnya. (Armadan)