Pesawaran (Netizenku.com): DPC PDIP Pesawaran, Kamis (5/9) mulai membuka penjaringan bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pilkada serentak tahun 2020. Nampak orang yang pertama kali mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dari partai bermoncong putih ini adalah kandidat dari tubuh PDIP itu sendiri yakni M Nasir, selain sebagai ketua sementara DPRD Pesawaran juga menjabat selaku ketua DPC PDIP setempat.
Tak lama berselang setelah M Nasir mendaftar muncul secara berbarengan dalam satu mobil, Bupati, Dendi Ramadhona bersama Wakilnya Eriawan juga ikut mendaftarkan diri sebagai balon Bupati dan balon Wakil Bupati yang diterima langsung oleh M Nasir selaku ketua DPC PDIP Pesawaran.
Menurut M Nasir selaku ketua DPC PDIP Pesawaran penjaringan bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada pilkada serentak tahun 2020 ini dibuka untuk umum mulai dari tanggal 5 hingga 13 September.
\”Penjaringan ini memang dibuka secara umum bagi bakal calon Bupati maupun bakal calon Wakil Bupati, yang memenuhi persaratan,\” katanya.
Dijelaskan Nasir, kenapa PDIP itu bisa lebih dulu melakukan penjaringan dari partai-partai lain karena menurutnya berkas balon pada tanggal 20 sudah harus disetorkan ke DPD dan tanggal 23 sudah disetorkan DPP.
\”Memang agak cepat, sebetulnya kemarin itu DPD belum memberikan instruksi secara tertulis saya izin lisan untuk membuka penjaringan dan alhamdulilah besoknya DPD langsung mengelurkan intruksi tertulis jadi ini agak cepat, jadi nanti mudah-mudahan untuk calon yang mendaftar bisa segera melengkapi berkas yang kami siapkan karena kami paling lambat tanggal 20 harus sudah menyetorkan berkas ini ke DPD Partai,\” kata Nasir.
Sementara itu saat disinggung terkait dirinya dan adik kandungnya juga ikut mendaftar di partai yang sama yang terkesan mereka antara kakak, beradik ini rebutan partai bermoncong putih itu. Pihaknya mengutarakan bahwa itu tidak menjadi masalah, karena di tubuh PDIP tidak ada batasan bagi balon, siapa pun berhak mencalonkan diri selagi memenuhi persyaratan.
\”Di PDIP ini bebas siapa pun boleh mencalonkan diri, seperti yang terjadi saat ini antara saya dan adik saya mencalonkan di partai yang sama. Namun, akhirnya itu adalah keputusan DPP siapa yang dianggap layak itulah yang bakal terus lanjut sebagai bacalon bupati maupun wakilnya. Tidak mungkin dua,\” ungkapnya.
Sedangkan saat ditanya alasan dirinya mengikuti kompetisi Pilbup meskipun harus rela kehilangan jabatan sebagai anggota DPRD Pesawaran, ia menjelaskan, selain adanya dukungan dari masing-masing PAC dan masyarakat juga lantaran PDIP di Kabupaten Pesawaran pada pileg kemarin bisa mendulang suara hingga 20,67 persen dan jumlah kursi mencapai 20 persen.
\”Untuk mundur dari Dewan, Kalau ini sudah penugasan partai kita harus siap,\” ungkap Nasir.
Sementara itu, Eriawan terkait pendaftaran dirinya sebagai balon wakil bupati dipartai PDIP,di utarakan dia bahwa keputusan itu sudah melalui pertimbangan.
\”Kenapa saya mendaftar sebagai wakil lagi, karena sudah menimbang dan menilai, pertimbangan dari rekan- rekan di partai bahwa untuk diri saya masih layak sebagai wakil namun belum layak sebagai bupati. Karena selama 3,5 tahun sudah menjalani bersama Dendi dan itu akur-akur, saya tidak ada masalah, kami ada di sini siap untuk melanjutkan dan siap bercerai karena saya ini kader partai, jadi saya ikut intruksi partai dalam arti jika partai tidak lagi mencalonkan saya maka saya tidak akan meneruskan pencalonan ini, karena saya patuh dengan keputusan DPP kalau PDIP mengutus yang lain maka saya akan patuh dengan instruksi itu,\” ucapnya.
Sedangkan menurut Dendi mengenai pendaftran dirinya bersama eriawan maju kembali mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati tidak berpikir bahwa Dermawan bakal bercerai mereka hanya mengikuti mekanisme yang ada selaku warga negara yang baik yang ingin mencalonkan kembali sebagai Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati.
\”Jangan berpikir cerai dulu, kita berpikirnya langgeng, kalau politik dinamika politik semua bisa terjadi tapi tentunya kita berdoa dan berharap agar berkomitmen, berjanji untuk membangun Pesawaran ini bisa terwujud di periode ini dan di periode yang akan datang. Kalau berbicara paket semua keputusan ada di partai kita tidak boleh mendahului tuhan, kalau memang kita ditakdirkan untuk berpasangan lagi tentunya kami memang itu lah komitmen kami yang dibangun sejak awal, karena dalam rumah tangga pemerintahan ini tidak boleh cerai, harus langgeng dunia ahkirat,\” ujarnya. (Soheh)