Pulaupanggung (Netizenku.com): Bermula cekcok mulut, lantaran pekerjaan proyek jalan lintas Kecamatan Pulaupanggung-Ulubelu, antara S (50) dengan U (44) beberapa waktu yang lalu ternyata berbuntut panjang.
Kedua warga Pekon Tekad, Kecamatan Pulaupanggung tersebut kembali berselisih hingga terjadi baku hantam, saat keduanya bertemu di jalan pertigaan simpang Airbakoman, Pekon Pulaupanggung, Kamis (28/9) sore.
Duel keduanya menjadi tontonan ibu-ibu yang histeris meminta pertolongan agar keduanya dilerai, beruntung kejadian tersebut juga disaksikan oleh Yl (55) pemilik kios bensin di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), dibantu beberapa warga lainnya akhirnya berhasil melerai perkelahian antara S dan U.
Setelah semua membubarkan diri, S tidak langsung pulang ke rumahnya, namun mampir ke rumah Tn yang tak lain kakak perempuannya sendiri, kebetulan rumah Tn tidak jauh dari TKP, sekedar meminta minum air putih.
Namun, belum lagi beranjak S dari rumah Tn, tiba tiba U kembali datang bersama beberapa orang saudaranya, dengan membawa senjata tajam berupa parang dan langsung mendatangi S yang masih di rumah Tn.
U bersaudara lantas menyerang rumah Tn dengan memecahkan semua kaca jendela dan secara membabi-buta mengayunkan parang yang dibawa ke segala arah dan merusak jendela dan pintu rumah Tn. U berusaha membuka paksa pintu rumah Tn, namun upaya itu digagalkan Kepala Pekon Pulaupanggung yang berniat meredam persoalan tersebut.
Menurut keterangan salah seorang saksi mata dan rumahnya tak jauh dari rumah Tn, saat mendatangi rumah Tn, U bersama keluarganya sudah membawa parang, dan langsung mengamuk dengan memecahkan kaca rumah Tn, membacok membabi buta, mereka pun mencoba masuk pintu yang dijaga Kakon Pulaupanggung yang mengetahui kejadian tersebut dan berniat merelai.
“Saya melihat dengan jelas mereka melakukan perusakan di rumah cicik Tn, karena rumah saya posisinya berhadapan dengan rumah Tn, berbekal parang dan golok mereka membabi buta membacok pintu dan kaca rumah cicik Tn, saya tidak berani untuk merelai dan mendekati mereka karena mereka membawa senjata parang/golok,” jelas saksi.
Usai kejadian, Tn yang terlihat shock langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulaupanggung, dan meminta pihak kepolisian sigap bertindak sebelum persoalan tersebut membesar dan meluas. (rls/Arj/len)