Cara Mantan Guru Honorer Memaknai 100 Hari sebagai Bupati Lambar

Redaksi

Rabu, 21 Maret 2018 - 17:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, sedang mengendarai motor. (Foto: Ist)

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, sedang mengendarai motor. (Foto: Ist)

Liwa (Netizenku): Hari ini, Rabu (21/3), tepat seratus hari Parosil Mabsus menjabat Bupati Lampung Barat (Lambar).

Mungkin banyak yang belum mengetahui bila Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus (PM), pernah menapaki karir sebagai pendidik di ruang sekolah. Bahkan meski merupakan adik kandung Bupati Lambar dua periode, Mukhlis Basri, tidak lantas membuat dirinya melenggang mudah di karpet merah yang tergelar. Parosil justru mengawali karirnya sebagai guru honorer.

Selang beberapa waktu kemudian jalan hidup membawanya berkiprah di dunia politik. Hasilnya, ia menjadi anggota DPRD Lambar untuk tiga periode. Bersamaan dengan itu, Parosil juga menekuni kebun kopi miliknya. Dan dia terhitung berhasil di bidang ini.

Baca Juga  Ketua Pengadilan Tinggi Lampung Pimpin Pelantikan dan Sertijab Ketua PN Liwa

Tak heran bila bupati muda tersebut terbilang sangat menguasai hal Ikhwal berkebun, sekaligus juga memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, mengingat mayoritas warga Lambar adalah pekebun.

Kini, suami Partinia Saka, itu menjadi orang nomor satu di kampung halamannya. Selain itu dirinya juga menjadi nakhoda bagi DPC PDI Perjuangan Lambar. \”Alhamdulillah, meski kerjaan padat tapi sejauh ini tidak menemui kendala. Saya berharap seterusnya semua berjalan lancar,\” ungkap Parosil kepada Netizenku.

Hanya saja, imbuh Parosil, dirinya mengakui harus memberi perhatian ekstra terhadap peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN), baik di tataran staf sampai pejabat eselon II.
\”Dari awal, saya bersama Wakil Bupati Pak Mad Hasnurin, sudah menyatakan tekad akan \’berlari\’ dalam mewujudkan visi misi pembangunan di Lambar. Maka saya tegaskan bagi ASN yang merasa tidak mampu atau berkeberatan mengikuti ritme kami, disarankan lebih baik memilih mundur,\” terang Parosil.

Baca Juga  Banjir Prestasi, Lambar Bidik Tuan Rumah Porprov 2021

Saat kembali ditanya seputar membagi waktu dengan keluarga, Parosil mengakui memang mengalami keterbatasan waktu bersama keluarga. \”Untungnya keluarga memahami benar posisi dan kesibukan saya. Mereka tahu saya bukan hanya milik anak-istri saja, melainkan milik masyarakat Lambar. Dan mereka sangat paham untuk menjalankan semua kewajiban itu sangat menyita waktu,\” katanya.

Kendati demikian Parosil mengatakan dirinya masih tetap menyisihkan waktu untuk tetap meneruskan kebiasaan berkebun. \”Kebun bagi masyarakat Lambar itu mirip oksigen. Tidak bisa terpisahkan. Saya juga harus menghirup udara kebun yang sama mereka hirup. Agar saya tak tercerabut dari akar budaya dan sosial masyarakat Lambar. Agar saya dapat memahami dan tetap terus berpihak pada kepentingan rakyat,\” ungkap Parosil.

Baca Juga  Budhi Candrawathi Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila di Daerah Pemilihannya

Dia menyebutkan, spirit untuk tetap menyelami kehendak rakyat itu, dia ejawantahkan saat menyusun program pembangunan. \”Karena saya petani, jadi paham apa yang menjadi kehendak rakyat. Makanya semua kegiatan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan, saya bersama Pak Wakil, selalu upayakan hadir. Kami ingin mendengar langsung apa harapan masyarakat,\” jelasnya.(Iwan)

Berita Terkait

Selamat, Indrayani Dilantik Sebagai Kepala Biro Hukum SDM dan Humas BPJPH RI
Pj Bupati Lambar Apresiasi Kegigihan Mukhlis Basri Ubah Status Jalan
Mukhlis Basri Minta Percepatan Peningkatan Status Jalan Penghubung Lambar-Oku Selatan
Ketua Bawaslu Kabupaten Lampung Barat Mengaku Prihatin atas rendahnya partisipasi Masyarakat Pada Pilkada 2024
Tiga Anggota PWI Lambar Wisuda Program Beasiswa UBL
Bawaslu Lampung Barat Mengungkap Temuan Signifikan Terkait Ketidaksesuain Data Pada Beberapa TPS
Pemilu 2024 di Lampung Barat berlangsung aman dan tertib tanpa politik uang maupun potensi pemungutan suara ulang (PSU)
Milad 112 Muhammadiyah, 3 Tokoh Lambar Terima Penghargaan

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:55 WIB

Pengkhianat yang Berkhianat

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:10 WIB

Bung Mirza, Diajak Ngopi Sama Petani

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:19 WIB

Menakar Bung Mirza dari Angka 100

Senin, 2 Desember 2024 - 08:32 WIB

Bung Mirza, Dengar Sebelum Teken

Selasa, 5 November 2024 - 09:38 WIB

Prabowo = Arinal?

Minggu, 3 November 2024 - 15:15 WIB

Arinal Menolak Jadi Raja Tega

Jumat, 13 September 2024 - 22:09 WIB

Arinal-Sutono is Back

Senin, 9 September 2024 - 13:35 WIB

Arinal Memang “Bejo”?

Berita Terbaru