Lampung Barat (Netizenku): Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus melantik kepengurusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung Barat Periode 2017-2022, di Aula Kagungan, Kantor bupati setempat, Kamis (15/3).
Ketua Dekranasda Lampung Barat Partinia Saka dalam sambutannya mengajak jajaran pengurus Dekranasda Lambar untuk bekerja kreatif dan aktif, sehingga mampu menjadi pembina terbaik bagi para perajin.
\”Dekranasda merupakan organisasi independen dan nirlaba, sehingga dalam menjalankan tugas organisasi, dilakukan secara sukarela demi keberhasilan melakukan pembinaan terhadap para perajin dan pelaku ekonomi kreatif,\” jelas Partinia.
Istri Parosil ini mengatakan, Dekranasda Lambar memiliki kelompok binaan pengrajin dengan berbagai produk. \”Tugas Dekranasda selain sebagai pembina, juga membantu melakukan pemasaran, baik di dalam daerah maupun luar daerah. Serta memiliki tugas menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya,\” jelasnya lagi.
\”Dekranasda diharapkan menjadi jembatan bagi kepentingan masyarakat dan mempercepat proses pembinaan dan pengembangan produk kerajinan sesuai dengan potensi budaya Lambar, serta dapat memberikan motivasi kepada para pengusaha kita, agar hasil kerajinan-kerajinan mereka bisa diperkenalkan melalui kegiatan-kegiatan Dekranasda seperti pameran, baik dalam ataupun luar daerah. Sehingga dapat memperkenalkan produk khas daerah dan meningkatkan kepentingan perajin yang ada di kabupaten Lambar,\” tambahmya.
Partinia juga mengatakan, Dekranasda harus mampu memiliki andil dalam mewujudkan Lampung Barat \”Hebat\”, dengan ikut serta meningkatkan kesejahteraan para perajin, memberdayakan masyarakat untuk terus berinovasi sehingga tercipta produk unggulan.
\”Mudah-mudahan dengan pembinaan yang kita lakukan produk kerajinan yang diciptakan masyarakat akan meningkatkan nilai ekonomi, dan berimbas pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat,\” harapnya.
Sementara, Bupati Lambar Parosil Mabsus berharap, kepengurusan Dekranasda yang datang dari berbagai latar belakang, akan menemukan perajin-perajin lokal yang menghasilkan produk kerajian yang bernilai jual tunggi.
\”Saya percaya pengurus Dekranasda mampu melakukan pembinaan terhadap kelompok pengrajin, sehingga produk yang dihasilkan akan bisa bersaing ketika kita pasarkan ke daerah luar,\” kata Parosil.
Senada, Wakil Bupati Lambar Mad Hasnurin berpesan agar ke depannya sarana yang digunakan merupakan produk lokal yang nilainya lebih tinggi dari produk modern.
\”Saya harap setiap kegiatan, wadah kue dan yang lain, yang ada sekarang digantikan tampah yang dihasilkan oleh warga Lambar. Sebab, selain meningkatkan pendapatan perajin, juga memiliki nilai yang lebih tinggi,\” ucapnya. (Iwan)