Bandarlampung (Netizenku.com): Wakil Gubernur Lampung membuka sosialisasi pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme bagi generasi muda.
Acara yang diikuti anggota dan pengurus Kwarda Pramuka Lampung itu digelar di Hotel Horison, Kamis (15/6).
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya-upaya pencegahan ekstremisme bagi generasi muda di Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagaimana begitu pentingnya kita merawat Indonesia menjaga keutuhan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya perubahan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia disebabkan dampak globalisasi kemajuan teknologi diberbagai bidang seperti komunikasi, informasi dan lain-lain yang sangat berpengaruh terhadap aspek sosial.
Apalagi, kata dia, saat ini semua orang sangat mudah mengakses informasi melalu teknologi yang telah berkembang. Sehingga dibutuhkan kecerdasan dalam memanfaatkan teknologi.
“Kuncinya adalah bagaimana anak-anak muda punya bekal yang cukup untuk memilah dan memilih informasi dan pengetahuan yang didapat, termasuk informasi yang bisa mengarah kepada ekstremisme dan terorisme,” ujarnya.
Wagub Nunik berpendapat ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal yaitu sikap intoleran atau tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, sikap fanatik yang selalu merasa benar sendiri dan menganggap orang lain salah, sikap eksklusif serta sikap revolusioner.
Ia berharap semua pihak dapat bergandengan tangan untuk menutup rapat semua celah bibit perpecahan, ekstremisme, fanatisme dan terorisme kepada anak muda.
“Semuanya harus bersatu menangkal celah terorisme. Termasuk melalui nilai-nilai Pramuka agar dapat menciptakan masyarakat yang damai, harmonis dan terbebas dari ancaman terorisme dan ekstremisme. (Luki)








