Bandarlampung (Netizenku.com): Plh Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, Hendriyanto, mensinyalir adanya unsur politik di balik aksi viral warga terkait jalan rusak di Lampung.
Dugaan ini muncul mengingat momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang semakin dekat.
“Bisa jadi tidak murni. Ada unsur politik yang mendukung,” kata dia kepada Netizenku.com, Selasa (28/5).
Kecurigaannya didasarkan pada beberapa faktor, termasuk maraknya influencer media sosial di Lampung yang dapat dibayar untuk melancarkan agenda tertentu, serta pola menyampaikan aspirasi melalui media sosial yang baru ramai menjelang pilkada.
“Influencer kan dibayar. Pasti ada sebagian pihak yang diuntungkan,” tambahnya.
Meskipun demikian, BMBK Lampung tetap terbuka untuk menerima aspirasi masyarakat dan berusaha mengakomodasi kebutuhan perbaikan jalan.
Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam menyelesaikan semua permasalahan jalan di Lampung.
“Kita sesuaikan kemampuan anggaran kita. Tidak bisa minta langsung semua jalan bagus,” ujarnya.
Untuk diketahui, berbagai aksi kreatif dilakukan masyarakat Lampung untuk menyampaikan aspirasinya terkait jalan rusak.
Terbaru, Masyarakat Tubaba menyampaikan aspirasinya dengan melakukan camping di ruas jalan rusak yang berada di Desa Kibang Yekti Jaya, Kecamatan Lambu Kibang.
Kemudian, Salah satu selebgram Ummu Hani melalui akun Instagramnya @ummuhanii89 membagikan foto shoot dirinya berada di kubangan jalan di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan. Ia mengisyaratkan jalan di Provinsi Lampung buruk.
Selanjutnya, warga Lampung Tengah, melakukan aksi tanam pohon pisang. Sebagai tanda bahwa jalan di wilayah Bandar Jaya- Simpang Mandala yang berlokasi di Kabupaten Lampung Tengah rusak parah hingga dapat ditanam pohon pisang.
Influencer tiktok juga kerap melakukan aksi protes lewat akun sosmed nya. Seperti Bang Taun, Mak Jieh, dan Mira. (Luki)