Tanggamus (Netizenku.com): Sungguh bejat yang dilakukan R (41) warga Kecamatan Cukuhbalak Kabupaten Tanggamus. R tega merudakpaksa MR (17) yang tak lain adalah anak tirinya. Parahnya lagi, pencabulan dilakukan waktu korban duduk di kelas 6 SD.
\”Kejadiannya tahun 2015 silam, ketika korban sedang memakai baju. Korban dua kali dicabuli R namun yang ketiga diketahui ibu korban sehingga tersangka R melarikan diri ke Jakarta,\” kata Wakapolres Tanggamus Kompol Andik Purnomo Sigit mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma didampingi Kapolsek Cukuhbalak Ipda Dian Afrizal dalam konfrensi pers di Mapolres Tanggamus, Kamis (29/11).
Tidak sampai disitu, pada Minggu (18/11) tersangka pulang ke Cukuhbalak dan pada Selasa (20/11) sekitar pukul 15.00 Wib tersangka kembali melakukan aksi bejat mencabuli korban.\”Kali terakhir ketika ibu korban tidak dirumah, tersangka mengikat tangan korban dan kembali mencabuli korban,\” ujar Kompol Andik Purnomo Sigit.
Kompol Andik menjelaskan, akibat trauma dan mengalami luka dialat kelamin, sehingga pada 21 November 2018 korban menceritakan kepada ibu kandungnya yang kemudian diantar ibunya melaporkan ke Polsek Cukuhbalak. \”Selang 5 jam dari laporan korban, tersangka berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Termasuk barang bukti 2 helai pakaian dalam korban dan seikat tali rafia warna hitam,\” pungkasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kapolsek Cukuhbalak Ipda Dian Afrizal menambahkan, tersangka dijerat pasal 76 D Jo pasal 81 ayat (1) dan atau pasal 81 ayat (2) dan atau pasal 76 E Jo pasal 82 ayat (1) UU No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti UU No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang,\” ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,\” tegas Ipda Dian Afrizal.
Mencegah kasus serupa kembali terjadi, kapolsek mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga anak perempuannya, karna berdasarkan analisa kejadian-kejadian seperti itu pelakunya malah orang terdekat korban.\” Mari lebih memperhatikan anak-anak kita karena apabila terjadi seperti itu, kita juga yang rugi,\” ujarnya.
Ditempat sama tersangka R mengakui semua perbuatannya.\” Iya pak dua kali tahun 2015 dan terakhir tanggal 20 November, semuanya saya lakukan sekitar pukul 15.00 Wib ketika istri saya tidak ada dirumah,\” katanya.
Tersangka juga mengaku kali terkahir itu dia mencabuli putri tirinya dengan mengancam dan mengikat tangan korban.\” Korban saya ikat, namun sekarang saya menyesal,\” ucapnya.(rapik)