Pulaupanggung (Netizenku.com): Saat Pemerintah meminta jajarannya netral serta semua pihak dan masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana aman dan kondusif jelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari, namun lain cerita dengan perilaku yang dipertontonkan salah satu Kepala Pekon (Kakon) di Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus ini.
Pasalnya, sebagai pejabat publik yang dituntut netral, tapi alih alih netral tak memihak dan menjaga situasi agar kondusif, HY (41) oknum Kepala Pekon Airbakoman, malah membuat gaduh dengan menantang duel warga, lantaran diduga berbeda pilihan dengannya.
Menurut Asmad Hadi, salah seorang warga Batubedil yang menerima intimidasi dan penganiayaan Kepala Pekon Airbakoman menuturkan, saat malam kejadian Sabtu (10/2), ia bersama Sahrul, Jamin, dan Iyan, tengah nongkrong di gudang milik Ramli yang ada di Pekon Srimengaten berbatasan langsung dengan Pekon Airbakoman, tengah asik berbincang-bincang seputar Pemilu sambil menikmati segelas kopi, tiba-tiba datang Heriyanto (Kakon Airbakoman) serombongan langsung masuk ke dalam gudang, mencak-mencak dan mengancam.
“Kalian jangan ngacak-ngacak suara kakak saya, awas jika kalian berani macam-macam, saya sudah cirenin (diingat nama dan ciri-ciri) kalian,” ujar Asmad Hadi menirukan kata Heriyanto sambil menepuk kepala Asmad dan kawan-kawannya.
Tak hanya sampai disitu lanjut Asmad, kepala pekon kembali berteriak-teriak sembari menunjuk Iyan dan mengajaknya adu otot.
“Ayo kita berantem, Dimana saja kamu mau saya siap,” katanya.
Takut terjadi hal tidak diinginkan, meski telah diintimidasi, Asmad Hadi berinisiatif melerai dan menenangkan sang Kakon, namun ia langsung mencekik leher Asmad dengan tangan kanannya. Melihat situasi makin tak terkendali Iyan yang ditantang duel langsung menghindar keluar gudang, saat melihat kepala pekon hendak mencabut golok yang ada dipinggang dan sudah sengaja dibawa saat menemui Asmad Hadi dan rekan-rekannya.
Sementara menurut keterangan Iyan, dirinya sudah menjelaskan tujuannya berkumpul di gudang Ramli hanya sekedar silahturahmi tempat keluarga bukan mencari masalah, tapi ternyata penjelasan Iyan malah membuat Heri tambah emosi.
“Pokoknya ini wilayah saya (Heri,red), kalau kamu macam-macam berhadapan sama saya sambil nunjuk bahkan sudah nyabut sajam, tapi dipisahkan Asmad, namun Asmadnya malah dicekik oleh Heri,” bebernya.
Iyan mengaku lari menghindar karena mengetahui Heri membawa sajam untuk mengamankan diri.
“Saya dikejar Heri yang bawa sajam, sementara saya tidak bawa apa-apa, bukan karena takut memang niat kami tidak mau cari masalah,” tandasnya.
Atas kejadian tersebut Asmad melapor ke Polsek Pulau Panggung dengan SPTL Nomor : SPTL LP/GAR/B/01/II/RES.1.6/2024/SPKT/SEK PANGGUNG/RES TGMS/POLDA LPG.
“Kami merasa shock dan taruma atas kejadian itu dan kami berharap pihak kepolisian memproses perkara ini dengan seadil-adilnya, supaya kedepan tidak terulang lagi, adanya seorang pengayom masyarakat bertindak arogan di depan umum,” pungkas Asmad.
Belakangan diketahui, Kakak Kepala Pekon Airbakoman ini, ternyata juga maju sebagai Calon Anggota Legislatif tahun 2024 asal Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Tanggamus. (Arj)