Pesisir Barat (Netizenku.com): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), berkoordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesibar, di Sekretariat Bawaslu Pesibar, Senin (13/1).
Dihadapan Ketua PWI Pesibar, Agustiawan, Ketua Bawaslu, Irwansyah mengatakan bahwa pihaknya mengakui jika peran media sangat penting dalam hal mewujudkan pelaksanaan pemilu dengan sukses, utamanya di sektor pengawasan.
\”Tanpa media, kami tidak mungkin bisa menyampaikan informasi publik yang berkenaan dengan pengawasan pemilu secara maksimal kepada masyarakat dan pihak lainnya,\” ucap Irwansyah.
Karenanya, Irwansyah berharap agar sinergitas Bawaslu dengan para pewarta yang tergabung dalam kepengurusan PWI bisa terus terjalin baik.
\”Kami sangat berharap kerjasama dalam penyampaian informasi dengan PWI bisa berjalan maksimal. Dan kami juga berharal rekan jurnalis yang masuk dalam PWI juga bisa cepat menyampaikan informasi ke Bawaslu jika memang nantinya ada temuan-temuan pelanggaran di lapangan,\” katanya.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2020 ini, Bawaslu Pesibar mendapat kucuran anggaran sebesar Rp7,85 miliar lebih. Dimana 70 persen dari anggaran diperuntukkan ke gaji mulai dari tingkat bawah hingga kabupaten.
Sementara itu, Agustiawan dalam kesempatan tersebut memberikan sarannya yang meminta Bawaslu lebih selektif dan jeli dalam pelaksanaan pengawasan rekrutmen penyelenggara Pemilu.
Tujuannya agar nanti siapapun yang menjadi penyelenggara Pemilu, mulai dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), tidak melakukan kecurangan yang bisa menimbulkan kerugian terhadap masyarakat, khususnya para kompetitor Pilkada nanti.
\”Kami juga meminta agar anggaran yang digunakan tersebut juga bisa terealisasi dengan maksimal sesuai dengan peruntukkannya. Jangan sampai justru menjadi ladang untuk mencari keuntungan dengan merugikan negara,\” tutupnya. (Gus)