Bandarlampung (Netizenku.com) : Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung atas prestasinya sebagai kota dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online (SPO).
Penghargaan diserahkan Kepala BPS Provinsi Lampung Ir Faizal Anwar MT kepada Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (18/8).
\”Pimpinan pusat mengapresiasi kabupaten/kota lainnya termasuk Bandarlampung karena melebihi target yang telah ditetapkan oleh pusat,\” kata Faizal.
Sejak kali pertama digelar pada 1961, SPO baru kali ini memakai gadget, dan BPS berupaya membuka kesadaran masyarakat.
Pencapaian Kota Bandarlampung di luar dugaan BPS Lampung karena target awal hanya 22 persen tingkat partisipasi masyarakat.
\”Ternyata dengan bantuan jajaran Pak Wali, kita bukan hanya 22 persen saja bahkan 33 persen. Saya melihat langsung Pak Wali terjun, melalui instruksi dan imbauannya sehingga sensus penduduk yang rangkaiannya melalui SPO ini bisa berjalan dengan baik.\”
\”Tapi yang menjadi tantangan kita tinggal 70 persen yang harus kita selesaikan,\” tegasnya.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengapresiasi penghargaan yang diberikan BPS Pusat serta kinerja jajaran Pemkot di bawah.
\”Tentunya melalui Dukcapil dan para camat serta lurah, supaya sukses sensus di Bandarlampung dan Lampung ini, kita melibatkan aparat kita di tingkat bawah,\” ujar Herman HN.
Sebanyak 20 kecamatan dan 126 kelurahan se-Bandarlampung juga menerima penghargaan dari BPS Provinsi Lampung atas prestasinya sebagai kecamatan/kelurahan dengan capaian response rate tertinggi ke-1 se-Kota Bandarlampung dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online.
Penghargaan secara simbolis diberikan kepada 3 kecamatan dan 3 kelurahan dengan nilai tertinggi.
Di antaranya Kecamatan Kedaton, Bumi Waras, Panjang. Kemudian Kelurahan Labuhan Ratu, Kedaton, dan Sukadanaham.
BPS Lampung menyiapkan 625 petugas untuk melaksanakan sensus penduduk mulai 1 September mendatang.
Petugas sensus, sebelum terjun ke lapangan mengikuti rapid test Covid-19, apabila hasil tes rekatif petugas akan diganti.
Seluruh petugas dilengkapi dengan alat perlindungan diri, surat kerja, name tag, dan identitas resmi sebagai petugas sensus.
Sepanjang September BPS Lampung melakukan pendataan penduduk yang nantinya menjadi cikal bakal satu data kependudukan Indonesia.
\”Jadi nanti kita hanya ada satu data kependudukan, Bandarlampung juga hanya ada satu data kependudukan. Kami sudah memperoleh data dari Dukcapil, dalam hal ini Adminduk, yang nantinya kita akan verifikasi di lapangan,\” ujar Faizal. (Josua)