Audiensi dengan Presiden, Parosil Curhat Soal Kopi dan Tapal Batas

Redaksi

Selasa, 31 Juli 2018 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Barat (Netizenku.com):
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, mendapat undangan untuk melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa (31/7).

Kehadiran Parosil merupakan kesempatan emas untuk menyampaikan potensi dan kondisi terkini Lambar yang dipimpinnya sejak 11 Desember tahun lalu, kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Kabag Humas dan Protokol Sekkab Lambar, Surahman, menyampaikan bahwa ada dua hal penting yang diutarakan Parosil kepada Presiden, yakni potensi kopi robusta dan permasalahan tapal batas wilayah Lambar dengan hutan lindung dan TNBBS.

\”Lambar merupakan produsen kopi robusta terbesar di Lampung bahkan secara nasional menjadi materi utama perbincangan antara pak bupati dan pak presiden,\” jelas Surahman.

Menurut Surahman, bupati meminta dukungan orang nomor satu Indonesia tersebut terkait rencana pembangunan sekolah kopi, serta harapan pemerintah mampu mengendalikan harga kopi, sehingga tidak dirugikan oleh pihak tengkulak,\” bebernya.

Soal sebagian besar wilayah Lambar yang berbatasan dengan hutan lindung dan TNBBS, dikatakannya bahwa sering kali masyarakat Lambar tersandera.

Baca Juga  Majelis Taklim Baitul Mukhlisin Berbagi Takjil

\”Ada masyarakat Lambar yang tersandera puluhan tahun, karena wilayah yang mereka dapatkan secara legal, diklaim masuk wilayah hutan lindung atau TNNBS,\” kata Surahman.

Dalam kesempatan itu juga, Parosil mengatakan bahwa 500 KK warga Pekon Sukajaya kecamatan Sumberjaya yang datang ke daerah tersebut melalui program transmigrasi, sampai saat ini tidak bisa melegalkan lahan yang dimiliki.

\”Mereka menetap di kawasan tersebut sudah puluhan tahun dan diantar langsung oleh Presiden RI pertama Soekarno, tetapi sekarang wilayah pemukiman dan perkebunan tersebut masuk wilayah hutan lindung,\” jelasnya.

Baca Juga  Pileg Lambar Tanpa Hanura dan PBB

Yang juga menjadi bahan obrolan antara Presiden dan Pak Bupati kata Surahman, bahwa Lambar ditetapkan sebagai kabupaten konservasi dengan kewajiban menjaga kelestarian hutan, tetapi sampai saat ini Pemkab Lambar tidak mendapatkan kompensasi.

\”Bupati minta Pemerintah memberikan hak-hak masyarakat termasuk legalitas lahan yang dimiliki, serta mengharapkan ada kompensasi dari pemerintah terhadap kewajiban Lambar menjaga kondisi hutan yang ada di wilayah Lambar,\” ungkapnya. (Iwan)

Berita Terkait

Dua Tokoh Ambil Formulir Pendaftaran Calon Kepala Daerah di PDI Perjuangan
Warga Tembelang Temukan Jejak Harimau Sumatera Kelilingi Kandang Sapi
PS Siliwangi-TP Sriwijaya Dukung Mukhlis Basri Maju Pilgub Lampung
48 Siswa SMA Negeri 1 Liwa Lolos SNBP
Tribal Bandarlampung Jelajahi Jalur Trajang Lambar, Ini Rutenya
Edi Novial-Mad Hasnurin, Sepakat Nyawa Manusia Lebih Berharga dari Harimau
Teror Harimau di Suoh, MB Minta Penanganan Cepat
Bambang Kusmanto Kantongi Suara Terbanyak Dapil Lambar 1
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 20:41 WIB

Pj Bupati Tubaba Ziarah ke Makam para Raja

Rabu, 17 April 2024 - 14:25 WIB

Pj Bupati Tubaba Tinjau Kesiapan Pelayanan Puskemas

Rabu, 3 April 2024 - 14:54 WIB

Trend Positif, Tubaba Komitmen Tingkatkan Capaian Pembangunan

Selasa, 2 April 2024 - 18:27 WIB

Pj Bupati Tubaba Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin Gunung Terang

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:14 WIB

Kwarcab Pramuka Tubaba Gelar Ceramah Ramadan dan Buka Bersama

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56 WIB

DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023

Berita Terbaru

Ilustrasi THR. Foto: Ist.

Lampung

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 Apr 2024 - 19:59 WIB