Bandarlampung (Netizenku.com): Pemudik arus balik Idulfitri 1442 Hijriah membeludak di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Penumpukan penumpang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa terjadi karena antrian di locked area untuk pemeriksaan rapid test antigen Covid-19.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, H Syarif Hidayat, menilai pemerintah tidak siap mengantisipasi penumpukan penumpang kapal laut tersebut.
“Saya menyoroti ketidaksiapan kita melakukan tes antigen di Posko Penyekatan. Orang harus antri menunggu sampai waktu yang lama, 3-5 jam di locked area Pelabuhan Bakauheni, malah menghambat perjalanan,” kata Syarif, Rabu (26/5).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dirinya, Syarif menuturkan adanya perbedaan terhadap para pemudik pelaku perjalanan darat yang mengikuti rapid test antigen.
“Kalau pemeriksaan gratis 5 jam kalau yang bayar bisa 2 jam, bahkan menjadi ajang pungli. Kenapa bisa ada pembedaan begitu?”
Politisi PKS Lampung ini meminta pemerintah bertindak tegas dengan memutar balik pemudik yang tidak membawa hasil pemeriksaan bebas Covid-19.
“Harusnya tegas saja kalau dia enggak ada bawa hasil pemeriksaan, balikin, kan selesai,” ujar dia. (Josua)