Aris Diduga Rangkap Jabatan dan Serongkan Dana Desa

Redaksi

Rabu, 26 Juni 2019 - 20:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang (Netizenku.com): Aris Fitriyono, Kepala Kampung Karya Bakti Kecamatan Meraksa Aji Tulangbawang, diduga melakukan penyimpangan terhadap anggaran Dana Desa tahun 2018-2019, selain itu juga menyalahi aturan dengan rangkap jabatan di Kampung setempat.

Aris disinyalir telah melakukan tindakan korupsi terhadap anggaran Dana Desa juga anggaran gaji yang diperuntukkan bagi tenaga honorer juga ikut di korupsi selama dua tahun lebih dengan diketahui pihak Dinas dan Kecamatan setempat.

Dikatakan Ketua LSM Fortuba, Andika, Aris telah menyalahi aturan dengan menjabat dua profesi sekaligus, yakni menjadi salah satu tenaga honorer Pemkab Tulangbawang yang bekerja di Puskesmas Paduan Rajawali sebagai tenaga kesehatan (perawat).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

\”Padahal di dalam aturan sudah jelas, jika seorang yang bekerja di Pemkab Tulangbawang apapun tugas dan profesinya itu tidak boleh menjadi kepala kampung, tetapi ini Aris kenapa bisa lolos jadi kepala kampung, bagaimana cara kerja Tapem, Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang bisa diam saja dengan keadaan tersebut selama ini,\” katanya Minggu (23/6).

Baca Juga  Ketua PWI Jadi Wajah Baru di DPRD Provinsi Lampung

Menurut sumber Andika, jika uang gaji atau insentif yang dibayarkan oleh Pemkab Tulangbawang kepada Aris melalui Dinas Kesehatan Tulangbawang tersebut di ambil oleh oknum di Dinas Kesehatan setempat sebagai uang imbalan dengan syarat tidak membocorkan kepada publik jika dirinya merangkap sebagai Kepala Kampung.

\”Sebab, seharusnya Aris ini mundur sebagai perawat di Puskesmas dan dinas kesehatan juga tidak boleh lagi keluarkan uang gajinya tetapi ini dibiarkan karena akan adanya penerimaan Pegawai CPNS melalui K2 jelas ini ada permainan dan jadi kesempatan korupsi oleh mereka semua,\” terangnya.

Andika menyebut selama dua tahun selain semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan draf dan anggaran yang dikerjakan juga sebagian pekerjaan di fiktifkan.

\”Sebagai salah satu contoh anggaran untuk pengadaan lampu jalan dengan menggunakan tiang padahal tahun lalu sudah dianggaran sebesar Rp30 juta, tahun ini dianggarkan kembali sebesar Rp30 juta dengan tempat yang sama sehingga tidak dikerjakan lagi karena sudah ada bahkan lebih parah lagi dipungut biaya sebesar Rp300 ribu untuk setiap masyarakat dengan alasan untuk membantu pembangunan tersebut padahal sudah jelas dibangun dengan anggaran Dana Desa kenapa masih dipungut biaya lagi dengan masyarakat, hal ini jelas sudah menyalahi aturan,\” urainya.

Baca Juga  Tulangbawang Optimis Raih Adipura 2019

Itu baru satu titik Andika menambahkan belum lagi dengan pembangunan seperti talut,  dan lainnya yang juga tidak sesuai dengan draf anggaran yang dikerjakan  lantaran lebih besar anggaran dari pada realisasi program pembangunannya.

\”Jadi saya minta baik itu Dinas Kesehatan Tulangbawang dan Puskesmas agar ikut bertanggung jawab dalam hal ini karena ikut membantu Aris dalam melakukan tindakan korupsi ini, dan khususnya pihak penegak hukum mengusut masalah ini, bila perlu saya siap mendampingi untuk menunjukan lokasi yang diduga tidak sesuai aturan,\” tantangannya.

Baca Juga  Bupati Tulangbawang Lampung \'Warning\' Tujuh Camat

Sementara, Aris saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya memang merangkap dua jabatan yakni di Puskesmas Paduan Rajawali sebagai perawat. Namun, ia berkilah mengenai penyimpangan terhadap anggaran Dana Desa di Kampung Karya Bakti Kecamatan Meraksa Aji yang dituduhkan kepadanya.

\”Karena untuk pembangunan belum saya anggarkan dan semua tuduhan itu tidak benar adanya kalau masalah anggaran,\” kilahnya saat dihubungi via ponsel, Rabu (26/6).

Aris menegaskan apabila masalah ini akan dilaporkan ke pihak berwajib ia tidak takut, bahkan dirinya juga meminta aparat hukum untuk membuktikan dugaan penyimpangan anggaran Dana Desa yang dikelolanya selama dua tahun terakhir.

\”Silahkan datang atau panggil saya dan buktikan saja monggo tidak masalah karena saya orang bersih,\” tutup Aris seraya menutup telpon. (Armadan)

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Koneksi 4G/LTE di Desa Bawang Tirto Mulyo dan Menggala Selatan
Cuaca Buruk Diprakirakan Melanda Pergantian Tahun
Juniardi Beri Pelatihan Jurnalistik untuk Kepala Kampung Tulangbawang
Winarti Launching Penyerahan BLM BMW Secara Virtual
Firmansyah Hadiri Pelantikan SMSI Kabupaten Tulangbawang
Anthoni Serahkan Bantuan Langsung Masyarakat dan Launching BMW 2021
Winarti Launching Program Kreatif Mandiri Bergerak Melayani Warga Tahun 2021
Bupati Tulangbawang Tinjau Vaksinasi di Puskesmas Banjar Agung

Berita Terkait

Jumat, 10 Mei 2024 - 14:45 WIB

Pemprov Klaim Belum Kantongi Nama PJ Gubernur Lampung yang Diajukan

Kamis, 9 Mei 2024 - 16:13 WIB

BPKAD Lampung Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut, Bukti Komitmen Pengelolaan Keuangan yang Baik dan Akuntabel

Kamis, 9 Mei 2024 - 13:07 WIB

Prihatin Literasi, AMSI Lampung Gelar FGD

Selasa, 7 Mei 2024 - 19:09 WIB

Arinal Minta Lampung Craft Tak Hanya Jadi “Ritual” Tahunan

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:49 WIB

Gubernur Arinal Buka Lampung Craft 2024

Selasa, 7 Mei 2024 - 17:14 WIB

Waspada Flu Singapura, Dinkes Lampung Himbau PHBS dan Konsumsi Vitamin

Selasa, 7 Mei 2024 - 08:14 WIB

Kadis BMBK Anggap Tudingan Rosim Nyerupa Tanpa Dasar

Minggu, 5 Mei 2024 - 20:19 WIB

BMBK Lampung Rehabilitasi 7 Jembatan Rusak dan Ganti 4 Jembatan Baru

Berita Terbaru

Pringsewu

PKDL Lampung Serahkan Bantuan Sosial Kepada Warga Gadingrejo

Jumat, 10 Mei 2024 - 19:23 WIB

Tulang Bawang Barat

DPD NasDem Tubaba Tetapkan Nama Bacabup-Bacawabup

Jumat, 10 Mei 2024 - 19:18 WIB

Pesawaran

Polres Pesawaran Koordinasi Penangkapan Buaya di Teluk Pandan

Jumat, 10 Mei 2024 - 19:14 WIB