APBN Bisa Tekor Akibat Rupiah Terus Lemah

Redaksi

Kamis, 30 Agustus 2018 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi/Istimewa)

(Ilustrasi/Istimewa)

Jakarta (Netizenku.com): Nilai tukar rupiah melemah lagi. Hingga sore ini dolar Amerika Serikat (AS) telah mencapai level Rp 14.744.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menilai, pelemahan nilai tukar itu masih dalam tahap wajar. Dampaknya pun dia yakini takkan terlalu signifikan.

Namun kenyataannya pelemahan rupiah akan berdampak pada keuangan negara.

Sebab pemerintah telah menegaskan bahwa hingga akhir 2019 tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) solar dan premium serta tarif listrik.

\”Dampak terhadap ekonomi minim, tapi yang akan tertekan nanti di APBN-nya,\” tuturnya, Kamis (30/8/2018).

Baca Juga  Dipicu Korsleting Listrik, Si Jago Merah Rusak Rumah Tri Kuncoro

Dengan pelemahan nilai tukar Rupiah, maka subsidi yang harus disiapkan oleh pemerintah atas BBM bersubsidi tentunya akan membengkak.

Apalagi proyeksi nilai tukar yang ditetapkan dalam APBN 2018 jauh lebih kecil dari kondisi saat ini.

Proyeksi nilai tukar APBN, Rp 13.400, sementara proyeksi semester II-2018 rata-rata Rp 14.200 per US$ maka sampai akhir tahun Rp 13.973 per US$

Sementara subsidi energi 2018 di APBN ditetapkan Rp 94,52 triliun, terdiri dari subsidi BBM dan elpiji tabung 3 kg sebesar Rp 46,86 triliun, dan subsidi listrik Rp 47,66 triliun.

Realisasi semester I-2018 sebesar Rp 59,51 triliun atau sudah 63,0% dari pagu anggaran. Untuk subsidi BBM dan elpiji 3 kg realisasinya Rp 35,41 triliun atau 75%, sedangkan subsidi listrik Rp 24,09 triliun atau 50,6%.

Baca Juga  Pairin Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Cendrawasih

Adapun proyeksi di semester II 2018 untuk subsidi BBM dan elpiji 3 kg adalah sebesar Rp 68,08 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp 35,89 triliun. Dengan demikian, total subsidi energi di semester II bakal naik menjadi Rp 103,98 triliun atau 110% terhadap APBN.

Sehingga selama 2018, subsidi energi jumlahnya membengkak menjadi Rp 163,49 triliun atau 173,0% dari APBN.

Rinciannya untuk subsidi BBM dan elpiji menjadi Rp 103,48 triliun atau 220,8% dari APBN, sedangkan subsidi listrik menjadi Rp 59,99 triliun atau 125,9%.

Baca Juga  Enam Tahun Hariyanto Edarkan Garam Ilegal dari Jawa ke Bandarlampung

Namun menurut Piter, kebijakan menahan harga BBM dan listrik akan berdampak positif untuk menahan laju inflasi.

Sebab dengan melemahnya nilai tukar ada potensi untuk meningkatnya inflasi tahun ini.

\”Jadi yang masalah ini akan berdampak pada inflasi. Ada barang yang nanti akan mendorong harga di dalam negeri yang dan akan terkena pada daya beli masyarakat bawah. Tapi itu sangat minim. Pemerintah kan sudah katakan tidak akan menaikan harga minyak,\” terangnya. (dtc/lan)

Berita Terkait

Pj Gubernur Samsudin Terima Kunjungan AMSI Lampung
Dinilai Lalai, Komisi IV akan Panggil Pengelola RS Graha Husada
Dewan Beri Peringatan Keras Soal Insiden Kebocoran Oksigen RS Graha Husada
Tabung Oksigen Bocor, Puluhan Pengunjung RS Graha Husada Berhamburan Keluar
Truk Bermuatan 10 Ton Gabah Terguling di Pringsewu, Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup Arus Lalin
Puting Beliung, Dandim 0421/LS Pimpin Gotong Royong Puluhan Rumah Rusak di Pesawaran
Area Depan Kantor Polisi Jadi Lahan Baku Tembak
Oknum Dosen Fakultas Dakwah Diduga Todongkan Sajam pada Atasan

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Dapat Hadiah Jas dari Bupati, Ketua DPRD Pesawaran Sebut Dendi Sangat Perhatian

Selasa, 8 Oktober 2024 - 17:06 WIB

Bupati Dendi Bantah Arahkan Aparatur Daerah Mendukung Istrinya

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:35 WIB

Warga Kembali Temukan Ketidak Netralan ASN di Pilkada Pesawaran

Minggu, 6 Oktober 2024 - 09:55 WIB

DBH Tak Kunjung Disalurkan, Dendi Akui Keuangan Pemkab Sulit

Jumat, 4 Oktober 2024 - 20:57 WIB

Tim Pemenangan ASRI-AMP Laporkan Camat Negeri Katon ke Bawaslu

Jumat, 4 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Terbukti Bawa APK Paslon, Enggo: Mau Tahu Aja, Apa Mau Tahu Banget

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:41 WIB

Mobil Dinas Camat Negeri Katon Terpergok Warga Diduga Bawa Baleho Cabup

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:33 WIB

Gaji Tak Dibayar, BPJS Kesehatan Aparatur Desa Pesawaran Terblokir

Berita Terbaru

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Rabu, 9 Oktober 2024

Selasa, 8 Okt 2024 - 22:18 WIB