Bandarlampung (Netizenku.com): Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia 2018 selayaknya dijadikan pengingat pada perjuangan para pahlawan terdahulu, khususnya di Provinsi Lampung. Tercatat cukup banyak tokoh-tokoh Lampung di masa lalu berjuang tak kenal lelah untuk kemerdekaan republik ini, yang apabila dikaji secara akademik dapat memunculkan aspirasi agar dianugerahkan sebagai Pahlawan Nasional.
Menanggapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Andi Surya mengatakan, Mr Gele Harun dan KH. Ahmad Hanafi layak untuk menjadi pahlawan nasional.
\”Siapa yang tidak kenal dengan Mr Gele Harun, residen Lampung yang berjasa untuk cikal bakal provinsi ini. Perjuangan beliau diakui banyak pihak dan telah memunculkan inspirasi dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan di Lampung. Kita tahu, Mr. Gele Harun pernah berjuang di pelosok-pelosok Lampung seperti di wilayah Way Tenong hingga perbatasan Lampung Utara dengan segenap resiko termasuk ditawan penjajah,\” papar Andi kepada Netizenku.com, Senin (6/8).
Selamjutnya KH. Ahmad Hanafi yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama di Lampung Timur di zaman kemerdekaan, Andi Surya mengatakan, KH. ahmad Hanafi pernah ditunjuk sebagai residen di wilayah tersebut. Dalam masanya, beliau berjuang untuk melepaskan diri dari penjajah dengan tidak mengenal lelah sehingga diincar serdadu-serdadu Jepang saat itu. Pada akhirnya beliau tertangkap dan tewas dalam perjuangan.
\”Saya mendapat informasi dari Buya KH. Arief Mahya, tokoh sepuh NU Lampung. Beliau menulis buku kecil tentang perjuangan Mr Gele Harun dan KH. Ahmad Hanafi. Saya membacanya dengan seksama. Paparan beliau mengantarkan kepada saya pada satu kesimpulan bahwa kedua tokoh sesungguhnya layak dianugerahkan sebagai pahlawan nasional,\” ucap Andi Surya.
\”Ini momentum yang baik menjelang perayaan Kemerdekaan RI yang ke-73, DPD RI bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Mitra Indonesia menyelenggarakan diskusi publik dengan topik \’Tinjauan Hukum dan Perundang-undangan atas Usul Anugerah Pahlawan Nasional kepada Mr. Gele Harun dan KH. Ahmad Hanafi\’ pada Jumat (10/8), di Kampus UMITRA Indonesia,\” jelasnya.
Andi mengungkapkan, akan hadir sebagai Narasumber utama yakni Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo dan KH. Arief Mahya, dan penanggap diskusi, Pendiri Lembaga Bantuan Hukum Jkt, Taufik Basari, Akademisi/Penggagas Lampung DKI, Andi Desfiandi dan Ketua Cab. HMI Bandarlampung, Husni Mubarak. \”Saya sendiri akan bertindak sebagai moderator. Ditunggu kehadirannya semua,\” tutup Andi Surya. (*Aby)