Lampung (Netizenku.com): Akhirnya, Black box Lion Air JT610 ditemukan. Dalam penyelaman di koordinat sinyal black box terdeteksi. Kapal Baruna Jaya I lego jangkar untuk fokus pencarian. Black box sudah diangkat di Kapal Baruna Jaya I.
Penemuan ini dikonfirmasi oleh penyelam TNI AL Sertu Hendra.
\”Kami ikuti alat, kami kecilkan areanya lalu pada tempat yang alatnya menimbulkan bunyi sensitif kami gali lagi dan ternyata kami mendapatkan black box,\” ujarnya, Kamis (1/11/2018).
Pada Rabu (31/10/2018) koordinator sinyal black box tertangkap transponder USBL berada pada koordinat S 05 48 48.051 – E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 – E 107 07 38.393.
Pencarian black box dilakukan juga dengan menurunkan ROV dari Kapal Riset Baruna Jaya I.
ROV pada pagi tadi sudah menangkap gambar serpihan pesawat dan kain syal milik penumpang di dasar laut. Petugas juga membawa ping locator untuk menangkap sinyal yang dipancarkan black box.
Pencarian black box ini sempat terkendala dengan arus kencang di bawah laut. Sebelumnya diperkirakan black box berada pada kedalaman sekitar 32 meter.
Sedangkan dari identifikasi korban, tim forensik Polri sudah memeriksa 48 kantong jenazah yang berisi body part. Satu jenazah teridentifikasi bernama Jannatun Cintya Dewi.
Identifikasi dilakukan salah satunya dengan pencocokan sidik jari dengan data e-KTP. Ada 13 titik persamaan pada pencocokan sidik jari.
Terkait kecelakaan Lion Air, Direktur Teknik Lion Air dibebastugaskan. Pembebastugasan dilakukan hingga pemeriksaan jatuhnya Lion Air selesai.
Selain direktur, staf teknik yang merekomendasikan penerbangan pesawat PK-LQP juga dibebastugaskan.
Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018). Pesawat nahas itu membawa penumpang dan kru sebanyak 189 orang. (dtc/lan)