Bandarlampung (Netizenku.com): Wakil Ketua Tim Pemenangan Said Aqil Siradj (SAS), Akhmad Muqowam, sambut baik tawaran Yahya Cholil Staquf untuk melakukan musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan dijadwalkan terlaksana pada Kamis malam (23/12).
“Sangat menyambut baik. Karena hal tersebut sesuai dengan kultur Indonesia dan NU. Mari kita sama-sama dorong,” ujar Muqowam kepada awak media Kamis (23/12).
Menurut dia, jika nanti yang muncul hanya dua calon, yaitu SAS dan Yahya Cholil Staquf, kemungkinan besar bakal terjadi musyawarah mufakat.
“Keduanya memiliki hubungan yang baik. Mereka berdua lama bekerjasama di PBNU periode lalu. Kiai Said menjadi Ketua Tanfidz, khatib Aam Gus Yahya. Kita sepakati lanjutkan saja itu,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan, capaian besar NU selama beberapa tahun kebelakang, tak terlepas dari kerja sama 2 tokoh tersebut.
“Kerja besar Kiai Said masih perlu bantuan dan kerja sama dari semua pihak, terutama Gus Yahya. Pengalaman Kiai Said, dibantu dengan determinasi Gus Yahya. Maka kemajuanlah bagi NU,” sambungnya.
Akhmad Muqowam juga mengajak Yahya Cholil Staquf dan para pendukungnya untuk menyampaikan kepada para muktamirin agar pemilihan aklamasi saja.
“Mari mufakat saja, aklamasi untuk Kiai Said. Jadi tidak perlu harus voting. Nanti kita bersholawat sama-sama, tanpa ada kubu-kubuan lagi,” tuturnya.
Saat ditanyakan posisi yang akan ditawarkan kepada Yahya Cholil Staquf, Muqowam menjawab semuanya diserahkan kepada Said Aqil Siradj.
“Pasti akan diberikan posisi yang terhormat untuk Gus Yahya. Kiai Said itu orang bijak, ulama besar. Tahu untuk menempatkan segala sesuatunya sesuai proporsinya,” tandasnya.(Agis)