Lampung Tengah (Netizenlu.com) : Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsif gender di Provinsi Lampung, akan dilakukan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Juga akan diberikan penghargaan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota yang berkomitmen terhadap Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diberbagai sektor.
Sebab itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gunung Sugih, Syarpani melakukan rapat Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pengarustamaan Gender di Kabupaten Lampung Tengah, di rumah dinas Wakil Bupati Lampung Tengah, Senin (8/10/2018).
Hal itu dalam rangka Persiapan Peninjauan Lapangan Tim Verifikasi Pusat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang dihadiri para kepala dinas terkait beserta beberapa pimpinan perusahaan ternama di Kabupaten Lampung Tengah.
Kalapas Gunung Sugih, Syarpani menyampaikan apresiasi kepada bupati Lampung Tengah atas kegiatan ini.
\”Saya ucapakan terima kasih kepada bupati atas apresiasinya menetapkan Lapas Gunung Sugih sebagai satker pendukung layanan Responsif Gender,\” ujarnya, usai meresmikan Pondok Asimilasi Narapidana Unit Budidaya Ternak.
Pendiri Pesantren Al-Furqon Lapas ini memaparkan beberapa fasilitas yang telah ada di Lapas, dalam mendukung program layanan Responsif Gender tersebut.
Layanan yang sudah ada di Lapas antara lain Playland, Ruang Laktasi, Layanan Prioritas Khusus bagi Pengunjung Lanjut Usia, Disabilitas, Anak dan Ibu Menyusui. Selain itu ada Kerajinan Sulam Kain Tapis, Unit Salon Rambut, Budidaya Ternak.
\”Kami sedang mempersiapkan perpustakaan dan blok khusus narapidana lanjut usia,\” jelas Syarpani.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah, Eliya Lusiana Lukman menyampaikan kekagumannya, atas kepedulian Lapas dalam program Pengarustamaan Gender.
\”Luar biasa Kalapas Syarpani yang telah meningkatkan citra lapas yang ramah gender dan kami masyarakat Lampung Tengah selalu mendukung apa yang menjadi program Lapas. Mari kita buat Lampung Tengah menjadi kabupaten layak gender,\” ujarnya. (sansurya)