PT KAI Divre Lampung Tutup 29 Perlintasan Liar

Redaksi

Senin, 3 September 2018 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Sebanyak 29 perlintasan kereta liar (ilegal) di Wilayah Tanjung Ramban-Tarahan telah ditutup oleh pihak PT Kereta Api Indonesi (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang.

“Kita sudah menutup 29 perlintasan liar dan kita akan terus mendata jumlah perlintasan liar yang ada di Divre IV Tanjung Karang,” ujar Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo, kepada Netizenku.com, Senin (3/9).

Baca Juga  BPBD Himbau Masyarakat Waspada Gempa

Ia menjelaskan, saat ini di Lampung terdapat 171 perlintasan kereta api liar dan terus bertambah setiap tahunnya. \”Kita menutup perlintasan liar yang memang sangat berpotensi kecelakaan, saat ini baru 29 perlintasan,\” jelasnya.

Sapto mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum dilakukan penutupan. \”Ya ini sudah kita sosialisasiskan kepada masyarakat. Ini juga untuk keamanan, jadi sangat penting dilakukan,\” paparnya.

Baca Juga  Women's Day, 24 Organisasi Perempuan Kumpul Bahas Peran Perempuan

Ia berharap, dengan penutupan perlintasan liar ini dapat mengurangi jumlah angka kecelakaan akibat melintas di perlintasan yang tidak resmi.

“Hampir rata-rata tingkat kecelakaan ini di akibatkan oleh para pengendara yang bandel dan masih melintas ditempat perlintasan liar,” singkatnya.

Pelaksanaan penutupan perlintasan sebidang ini merupakan program Quick Wins tahun 2018 oleh Ditjen Perkeretaapian yaitu menutup seluruh perlintasan sebidang di Daop dan Divre IV Tanjung Karang.

Baca Juga  Sanggar Seni Setiwang Lambar Kembali Toreh Prestasi

“Kita tutup permanen dengan besi dan di cor, semoga tidak ada lagi yang nakal untul membuka kembali perlintasan tersebut,” tutupnya. (Aby)

Berita Terkait

Salat Idulfitri Perdana sebagai Gubernur, Mirza Akan Tunaikan Salat Ied di Lapangan Enggal
ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC
Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini
Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran
KPU Lampung: Uji Publik Calon Pengganti PSU Pesawaran Berlangsung Hanya Sampai Besok!
Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 19:34 WIB

Jurnalisme Sastrawi Tulisan Memikat yang Tidak “Laku”

Jumat, 4 April 2025 - 13:34 WIB

Generasi Sat-set Wartawan Masa Kini

Kamis, 3 April 2025 - 14:19 WIB

Menerka Arah Media Massa, Mau Untung Malah Buntung

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Jumat, 28 Maret 2025 - 22:47 WIB

Kita Pernah Punya Wartawan Jihad, Kapan Ada Lagi?

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Berita Terbaru

Cover majalah Pantau edisi terakhir (foto: ist)

Celoteh

Jurnalisme Sastrawi Tulisan Memikat yang Tidak “Laku”

Senin, 7 Apr 2025 - 19:34 WIB

(Ilustrasi pinterest)

Celoteh

Generasi Sat-set Wartawan Masa Kini

Jumat, 4 Apr 2025 - 13:34 WIB

(Ilustrasi: ist)

Celoteh

Menerka Arah Media Massa, Mau Untung Malah Buntung

Kamis, 3 Apr 2025 - 14:19 WIB

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB