Lampung Selatan (Netizenku.com): Banyak yang meyakini, kehadiran jalan Tol Trans Sumatera akan bisa membuat kehidupan di Pulau Sumatera melebihi kehidupan di Pulau Jawa, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Dengan membuat jalur logistik menjadi jauh lebih efisien dari sebelumnya. Mobilitas barang dan jasa antar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nantinya bisa lebih berkembang.
Diketahui, jalan Tol Trans Sumatera membentang sepanjang 2.818 kilometer (Km), menghubungkan Bakauheni, Lampung hingga Aceh di utara Sumatera.
Tol Trans Sumatera dimulai dari kilometer 0 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Titik itu menjadi gerbang masuk Tol Trans Sumatera.
Berdasarkan pantauan dari atas geladak kapal penumpang, titik awal Tol Trans Sumatera sudah dapat terlihat dengan jelas dari atas laut.
Padahal, Kapal Feri yang berlayar dari Pelabuhan Merak ini belum sepenuhnya berlabuh di Bakauheni.
Pemandangan alam yang dilihat dari atas kapal terlihat cukup menawan.
Jalan tol yang masuk bagian Bakauheni-Terbanggi Besar ini berada di antara bukit-bukit hijau yang ada di sekitar Pelabuhan Bakauheni. Sangat indah.
Jalan tol ini juga didesain terintegrasi langsung dengan Pelabuhan Bakauheni.
Dengan begitu, orang-orang yang datang ke Lampung menggunakan kapal laut, ketika turun dan keluar pelabuhan, bisa langsung masuk menyusuri jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Sementara, letak jalan tol berada tepat di sisi kiri jalan nasional yang ada, hingga kemudian mengular ke sisi kanan jalan nasional.
Selepas keluar dari pelabuhan, masyarakat bisa bebas memilih untuk menggunakan jalan nasional, atau pun jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang berada dekat laut.
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Sumatera merupakan tulang punggung (backbone) pengembangan wilayah di Sumatera, yang terdiri dari enam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) di Pulau Sumatera.
Wilayah tersebut, yakni Sabang-Banda Aceh-Langsa, Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru, Batam-Tanjung Pinang, Sibolga-Padang-Bengkulu, Jambi-Palembang-Pangkal Pinang-Tanjung Pandan dan Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api.
Dalam rangka penyelesaian pembangunan Tol Sumatera, Pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya melalui Pepres No.100/2014 dan Perpres No.117/2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, untuk membangun 24 ruas tol, dimana delapan ruas tol diantaranya ditargetkan rampung pada tahun 2019.
Sementara hingga Juni 2018, Trans Sumatera yang telah diresmikan sudah sepanjang 81,92 km, yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 49,17 km, Tol Medan-Binjai Seksi 2-3 sepanjang 10,6 km, Palembang-Indralaya Seksi 1 (Palembang-Pamulutan) sepanjang 7,75 km, Bakauheni-Terbanggi Besar Sub Seksi 1 (Pelabuhan-Bakauheni) sepanjang 8,9 km, dan Bakauheni-Terbanggi Besar Sub Seksi 5 (Lematang-Kotabaru) sepanjang 5,50 km. (dtc/lan)