Diduga Syarat Korupsi, Bimtek ABPEDSI Tuba Disoal

Redaksi

Kamis, 2 Agustus 2018 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang (Netizenku.com)- Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan Lembaga Asosiasi Badan Perwakilan Desa Seluruh Indonesia (ABPEDSI) Kabupaten Tulangbawang, diduga kuat dijadikan sarang korupsi anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018.

Pasalnya, kegiatan Bimtek yang baru di gelar di hotel Sheraton Bandarlampung pada beberapa waktu lalu tersebut, menuai protes dan kritikan dari aparatur kampung lantaran masing – masing Kepala Kampung diwajibkan dan dipaksa untuk menyetor uang sebesar Rp5 juta kepada ketua ABPEDSI Tulangbawang.

Kegiatan Bimtek yang menelan anggaran DD sampai sebesar Rp360 juta tersebut juga melanggar aturan hukum pemerintah lantaran anggaran yang digunakan mengambil dari anggaran DD yang diketahui sudah jelas – jelas tidak dianggarkan.

\”Benar – benar nekat pak Pardianto ketua ABPEDSI Tulangbawang kita ini karena dia (Pardianto) sanggup sekali melaksanakan kegiatan Bimtek ini. Padahal sudah jelas salah karena tidak dianggarkan kemudian ditambah lagi sanggup menyunat anggaran DD,\” beber Basuki, Sekretaris ABPEDSI Tulangbawang, Kamis (2/8).

Baca Juga  Pekan Depan, Pemkab Tuba Umumkan Penerimaan CPNS

Menurut Basuki, Pardianto juga tidak berkoordinasi terlebih dahulu baik dengan BPMPKK Tulangbawang selaku leading sektor pembina dan pengawasan dalam realisasi anggaran DD tersebut.

\”Padahal seharusnya kami semua baik anggota ABPEDSI Tulangbawang maupun kepala kampung termasuk juga BPK Kampung harus dilibatkan dan diajak musyawarah terlebih dahulu mengingat uang DD ini kampung yang mengatur, tetapi ini tidak, main jalan sendiri dan memutuskan sendiri seolah – olah uang DD ini Pardianto yang mengaturnya,\” ungkapnya lagi.

Basuki menjelaskan, wajar saja jika seluruh Aparatur Kampung dan anggota ABPEDSI Tulangbawang menuntut dan memprotes kegiatan tersebut, mengingat yang menanggung resiko dan bertanggung jawab dalam masalah tersebut adalah Aparatur Kampung, BPK kampung serta anggota ABPEDSI Tulangbawang.

\”Karena uang yang diminta Pardianto tersebut harus dipertanggung jawabkan apalagi dari total anggaran tersebut sebesar dua puluh persen dimakan oleh Pardianto,\” jelasnya dengan nada kesal.

Baca Juga  Winarti Bangun Sumur Bor di 24 Kampung

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan dan Pembangunan BPMPKK Tulangbawang, Dani Efendi didampingi Kasi Syah Bani membenarkan jika kegiatan Bimtek tersebut pasti bermasalah dan melanggar aturan hukum.

Bani menegaskan, sejak awal pihaknya  sudah menduga jika kegiatan Bimtek yang dipaksakan untuk dilaksanakan di Bandarlampung tersebut akan menimbulkan kericuhan dan masalah rumit.

\”Karena dari awal Pardianto ini tidak pernah koordinasi bahkan jalan sendiri Bahkan kami saja kaget tiba – tiba kami di berikan undangan untuk menghadiri kegiatan Bimtek tersebut,\” ungkapnya.

\”Padahal, kalau koordinasi dulu kan kami bisa memberikan masukan kepada Pardianto dan mengarahkan jika kegiatan tersebut diadakan di Tulangbawang saja agar menghemat biaya dan tidak memungut uang DD tetapi ini kan tidak karena Pardianto jalan sendiri,\” timpalnya.

Baca Juga  Selain Sebagai Penerang Lampu Jalan Juga untuk Mempercantik Kota

Bani mengungkapkan, yang memenuhi undangan tersebut bukan dirinya akan tetapi Kepala BPMPKK Tulangbawang Yen Dahren selaku kepala di dinas tersebut.

\”Jadi yang lebih jelas dan mengetahui acara tersebut pak kadis karena dia yang jalan kesana menghadiri Bimtek tersebut,\” ucapnya.

Sementara, Kepala BPMPKK Tulangbawang, Yen Dahren saat dihubungi oleh kepala Bidang Pengembangan dan Pembangunan BPMPKK Tulangbawang, Dani, terkesan menghindar. Dengan alasan, Yen Dahren mengatakan jika dirinya tidak bisa ke kantor karena sedang menerima tamu.

Sedangkan Ketua ABDEPSI Tulangbawang Pardianto saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya tidak koordinasi dengan semua pihak termasuk Dengan pihak pemerintah Tulangbawang.

\”Karena siapa Bani itu mereka tidak bisa ikut campur ini urusan kami dan saya tidak takut dengan siapapun, bahkan kalau mau diberitakan silahkan, saya tidak takut,\” tegasnya. (Armadan)

Berita Terkait

NoNa Resmi Mendaftar di KPU Tubaba, Lawannya ‘Ora Ono’
Telkomsel Hadirkan Koneksi 4G/LTE di Desa Bawang Tirto Mulyo dan Menggala Selatan
Cuaca Buruk Diprakirakan Melanda Pergantian Tahun
Juniardi Beri Pelatihan Jurnalistik untuk Kepala Kampung Tulangbawang
Winarti Launching Penyerahan BLM BMW Secara Virtual
Firmansyah Hadiri Pelantikan SMSI Kabupaten Tulangbawang
Anthoni Serahkan Bantuan Langsung Masyarakat dan Launching BMW 2021
Winarti Launching Program Kreatif Mandiri Bergerak Melayani Warga Tahun 2021
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB