Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina, menyatakan pendapatan seluruh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Provinsi Lampung rata-rata telah mencapai angka Rp 5 miliar dalam satu tahun.
Dijelaskannya, Bumdes merupakan program andalan Gubernur Lampung, dan kini sebanyak 2.446 desa sudah memiliki Bumdes.
Zaidirina kemudian menerangkan BUM Desa yang dimaksud terbagi menjadi dua yakni BUM Desa dan BUM Desa Bersama.
Desa yang memiliki BUM Desa tersebut dikategorikan menjadi desa berkembang, maju, dan mandiri.
Menurutnya saat ini Pemprov Lampung mendapati ada sekira 500 lebih desa yang dikategorikan menjadi desa mandiri. Sementara sebanyak seribu lebih desa masuk dalam kategori desa yang maju.
“Yang masuk dalam kategori desa maju memang presentasenya lebih banyak dari yang mandiri, mungkin sekira 1.000 an, bahkan ada BUM Desa bersama kita (Lampung) yang omsetnya sudah sampai Rp 10 miliar ke atas,” kata dia kepada awak media, Rabu (20/3).
Apabila dilihat dari rata-rata pendapatannya, lanjutnya, dalam satu tahun omset rata-rata BUM Des sebesar Rp 5 miliar bahkan bisa lebih.
Sementara dilihat dari pendapatan per hari, melalui warung sehat yang juga disokong oleh PT Kimia Farma Apotek (KFA) BUM Desa yang sudah berjalan baik di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur rata-rata sukses menghasilkan pendapatan minimal Rp5 juta.
Lalu pada BUM Desa yang telah bekerjasama untuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor sebagai Agen Laku Pandai Bank Lampung dengan menggunakan Aplikasi E-Samdes dan Lsmart, diketahui telah tercatat kini sebanyak 277 desa, dari sebelumnya hanya 168 desa, dan bertambah 109 desa.
“Ini sudah berjalan baik, tapi masih banyak yang mengajukan karena memang syaratnya juga agak rumit. Ada sekira 200 an lagi yang sudah mengajukan diri untuk kerjasama E-Samdes dan Lsmart,” terangnya.
Melihat hal tersebut pihaknya mengaku sangat bersyukur saat ini tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.
“Syukur allhamdulilah saat ini di provinsi Lampung sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal dan desa sangat tertinggal, jadi sekarang desanya sudah berkembang, maju, dan mandiri,” tutupnya. (Luki)