Bandarlampung (Netizenku.com): Mengawali tahun 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan konsistensinya dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060. Pasalnya, PLN UID Lampung bersama PT Uway Energi Perdana berhasil mengoperasikan 2 unit Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Besai Kemu di Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, Senin (8/1).
Pengoperasian 2 unit pembangkit yang berkapasitas 2 x 3,5 Megawatt (MW) tersebut berdasarkan pada Berita Acara Tanggal Operasi Komersial yang ditandatangani antara PLN UID Lampung dan PT Uway Energi Perdana pada hari Jumat (5/1) lalu.
Saleh Siswanto, General Manager PLN UID Lampung mengatakan, saat ini bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada subsistem Lampung berada pada kisaran 42%. Hal itu menurutnya sudah diatas target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) pada tahun 2033 bauran Energi Terbarukan dan Energi Baru (ETEB) sebesar 26,8%.
“Kita bersyukur hari ini telah sukses beroperasi PLTM Besai Kemu berkapasitas 2 x 3,5 MW yang merupakan pembangkit EBT di Lampung. Sehingga dapat berkontribusi menaikkan rasio bauran EBT atau energi hijau khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Saleh Siswanto.
Menurut Saleh, pada kondisi normal PLTM Besai Kemu dengan kapasitas 2 x 3,5 MW mampu menghasilkan energi bersih sebanyak 39 Gigawatt Hour (GWH) per tahun.
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) merupakan teknologi yang memanfaatkan aliran air untuk dirubah menjadi energi mekanik dengan menggerakkan turbin generator hingga menghasilkan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. PLTM Besai Kemu adalah salah satu pembangkit Independent Power Producer (IPP) dan merupakan PLTM ketiga yang beroperasi di Lampung setelah PLTM Batu Brak dan PLTM Sukarame.
Sementara, Asep Iwan Gunawan selaku Presiden Direktur PT Uway Energi Perdana mengatakan, pihaknya bersyukur telah menyelesaikan pembangunan hingga PLTM Besai Kemu mampu beroperasi 100% dengan baik. Menurutnya, PLTM Besai Kemu sukses dalam pembangunan hingga beroperasi dengan baik, tentunya atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang ada di Lampung.
“PLTM Besai Kemu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Lampung terutama bagi masyarakat sekitar. Pertama, sebagai usaha penyediaan energi bersih, listrik yang dihasilkan PLTM Besai Kemu ini menjadi penguatan pasokan bagi subsistem kelistrikan di Lampung. Kedua, hadirnya PLTM Besai Kemu juga menyerap tenaga kerja baru dari masyarakat sekitar di Kecamatan Bukit Kemuning,” ungkap Asep. (Leni)