Bandarlampung (Netizenku.com): Provinsi Lampung menjadi salah satu provinsi di luar Pulau Jawa yang tercepat melakukan vaksinasi atau imunisasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat membuka acara Kick Off Vaksin Covid-19 Provinsi Lampung di Aula Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Kamis (14/1).
\”Kalau tidak salah Lampung menjadi salah satu provinsi tercepat di luar Pulau Jawa dalam melakukan vaksinasi,\” kata Arinal.
Pemerintah pusat mengumumkan kasus terkonfirmasi Covid-19 pertama pada Maret 2020 lalu dan telah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam dan pemerintah.
Melalui Vaksinasi Covid-19, Gubernur Lampung berharap dapat memutus penularan Covid-19 di provinsi yang berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.
\”Vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan tujuan; menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) yang mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi,\” ujar Arinal.
Pada 4 Januari 2021 Provinsi Lampung telah menerima Vaksin Sinovac buatan Cina dari PT Bio Pharma sebanyak 49.520 dosis, dan logistik lainnya berupa safety box, APD untuk pelayanan vaksinasi dari Kemenkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada 11-13 Januari, melakukan pelatihan vaksinator pada tenaga kesehatan dari 3 daerah; Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan pelatihan dilakukan secara bertahap.
\”Jumlah tenaga vaksinator yang akan dilatih se-Provinsi Lampung 2.300 orang yang dibagi dalam 23 angkatan,\” kata dr Reihana selaku Kepala Dinas Kesehatan setempat.
Pada Selasa (12/1) lalu Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 3 wilayah penyangga; Kota Bandarlampung, Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan.
\”Vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Lampung secara bertahap,\” ujar Reihana.
Sebelumnya, pada Rabu (13/1) telah dilakukan kick off penyuntikan Vaksin Covid-19 perdana pada Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan dan beberapa kementerian lembaga. (Josua)