Pringsewu (Netizenku.com): Sembilan pekon di Kabupaten Pringsewu mengikuti lomba pekon tingkat kabupaten tahun 2022.
Kesembilan pekon tersebut yaitu Pekon Gadingrejo Utara, Kecamatan Gadingrejo, Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu, Pekon Padangrejo, Kecamatan Pagelaran, Pekon Kamilin, Kecamatan Pagelaran Utara, Pekon Srirahayu, Kecamatan Banyumas, Pekon Bandungbaru, Kecamatan Adiluwih, Pekon Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo, Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa dan Pekon Tanjungrusia Timur, Kecamatan Pardasuka.
Pekon-pekon tersebut sebelumnya telah dipilih dan dinilai oleh kecamatan untuk mewakilinya di tingkat kabupaten, berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Sekretaris Daerah Pringsewu diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Purhadi, saat penilaian di Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu, Selasa (15/03) mengatakan Lomba Pekon ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan, serta Surat Bupati Pringsewu No.414.4/398/D.10/2022 tentang Jadual Penilaian Lomba Pekon Tahun 2022.
Dilaksanakannya lomba pekon ini, adalah untuk mengevaluasi, menilai dan mendorong pemerintah pekon bersama masyarakat untuk menemu-kenali dan mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya.
Kemudian, untuk mengetahui capaian yang ada di pekon selama kurun waktu satu tahun dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat pekon pada aspek penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan serta kemasyarakatan.
“Juga sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah berupa penghargaan kepada pemerintah pekon atas prestasi yang telah dicapai dalam memajukan, memandirikan dan menyejahterakan pekon,” katanya.
Oleh karena itu, Purhadi pada acara yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Nurrohmah Sujadi, Kadis PMP Eko Sumarmi, Camat Pringsewu Moudy Ary Nazolla, Ketua APDESI Kabupaten Pringsewu Abidin beserta sejumlah kapekon se-Kecamatan Pringsewu berpesan kepada tim penilai agar dalam melakukan penilaian dapat betul–betul profesional dan obyektif serta dapat mengevaluasi langsung di lapangan tanpa unsur keberpihakan dan kedekatan dengan pekon tertentu.
“Menang atau kalah bukanlah patokan mutlak, akan tetapi keberhasilan dalam meningkatkan potensi, meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan pekon, pelaksanaan pemerataan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat pekon dengan dukungan penuh masyarakat merupakan tujuan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Pringsewu yang berdaya saing, harmonis dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Kapekon Rejosari, Khotmanuddin, dengan tagline yang diangkat yakni ‘Yang Muda Yang Berkarya’, pekon yang dipimpinnya dengan segala potensi yang dimiliki, dan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, berharap dapat menjadi juara lomba pekon tingkat Kabupaten Pringsewu untuk tahun ini. (Rz/len)
