Pesawaran (Netizenku.com): Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Pesawaran, segera menindak lanjuti rencana bantuan program bedah rumah tahun 2019, yang akan digulirkan Kementerian PU Pera.
Ada sebanyak 420 paket Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dibiayai melalui APBN TA 2019 ini, ditujukan akan diberikan kepada warga yang tinggal dirumah dalam kategori tidak atau kurang layak, yang tinggal dan berdomisili di 11 kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
Menurut Kabid Perumahan dan Pemukiman PU Pera Pesawaran, Ricke Leony, menyikapi rencana bantuan tersebut pihaknya langsung melakukan pendataan terhadap semua proposal pengajuan yang masuk, baik datangnya melalui perorangan maupun lembaga yang ada. \”Terkait dengan program BSPS 2019 ini, tugas kita sementara ini, bersama pendamping,masih melakukan pendataan terhadap semua permohonan yang masuk,” ucap Leony, Kamis (15/11)
Dijelaskan Leony, nantinya kepada setiap penerima BSPS ini, yang telah memenuhi syarat, akan mendapat bantuan dana dengan nominal sebesar Rp15 juta dalam bentuk bahan bangunan, sesuai dengan yang dibutuhkan.\”Jadi yang akan diterima oleh si penerima bantuan, itu bukan dalam bentuk uang tunai, tapi sudah berbentuk barang atau bahan bangunan yang diperlukan, Ini yang perlu kita perjelas \” ucap Leony.
Jika bantuan serupa yang terjadi pada tahun lalu, ungkapnya, dibandingkan dengan BSPS untuk di tahun mendatang (2019), sedikit terjadi peningkatan sekitar 10 persen, dimana BPSP pada tahun ini (2018) sebanyak 411 paket, sedàng untuk 2019 sebanyak 420 paket bantuan. Begitupun dengan sekitar 50 rumah dari bantuan serupa yang didapat melalui APBD 2018 Pemkab setempat,melalui program Rehab Rumah Sederhana Sehat (RRSS),setiap sipenerimanya akan menerima bantuan, yang juga dalam bentuk bahan bangunan, dengan nominal bantuan sebesar Rp 13, 5 juta,belum dipotong pajak.
“Kita berharap kwantitas bantuan untuk program ini ditahun mendatang, tidak saja terjadi peningkatan dari APBN saja, tapi juga dari APBD nya juga kita ikut naik\” harapnya.
Sebab sambungnya, pihaknya telah menargetkan 8000 rumah di kabupaten ini yang telah terdata, yang harus di rehab, sementara Idealnya sekitar 2000 rumah setiap tahun yang wajib memang harus di rehàb. \”Kalau bicara harapan sama jumlah kuota bantuan yang ada sekarang ini ya memang sangat jauh sekali dari harapan, ya mau gimana lagi, untung aja kita masih dapat,” ucapnya.
Sedangkan saat disinggung kapasitas Kades pada program bantuan tersebut?. \”Oh, kapasitas kades di sini hanya sebagai pengawas, sebatas ikut membantu untuk melengkapi data permohonan warganya, memberikan informasi dan masukan kepada kita terkait keabsahan dan layak tidaknya warga bersangkutan menerima bantuan, itu saja tidak lebih \” pungkasnya (soheh).