Lampung Barat (Netizenku.com): Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bukanlah kabupaten kaya, tetapi berkat tekad dan program jenius bupati dan wakil bupati Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin, APBD betul-betul diprogram sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu program cerdas yang diluncurkan TA 2018 ini adalah pengembangan bidang pendidikan, dimana Pemkab setempat menganggarkan beasiswa untuk lulusan SMA di Lambar yang masuk Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri (FK-PTN).
Tahun ini, dari lima kuota yang dianggarkan sudah terserap untuk tiga orang, masing-masing M. Ardiansyah alumni SMAN I Waytenong yang masuk FK Unila, Alvina Damayanti alumni SMAN I Waytenong yang masuk FK Universitas Sriwijaya dan Indah Juliantika alumni SMAN I Liwa yang masuk FK UIN Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rona kebahagian, bangga dan haru tidak bisa disembunyikan ketiga anak-anak tersebut yang didampingi oleh keluarga mereka saat menerima langsung tiket beasiswa yang diserahkan oleh Bupati Lambar, Parosil Mabsus di halaman kantor Kecamatan Sekincau Lambar, Rabu (1/8).
\”Pemkab Lambar memberikan beasiswa Rp40 juta/semester untuk masing-masing anak, jadi saya minta bagi penerima manfaat langsung program pemerintah untuk belajar dengan baik dan serius, sehingga akan selesai tepat waktu dan mendapat ilmu yang dapat didedikasikan untuk Lambar,\” pesan Parosil.
Menurut Parosil, program beasiswa untuk anak-anak Lambar yang masuk FK PTN merupakan kepercayaan dirinya atas kemampuan akademik anak-anak Lambar, tetapi dirinya meyakini tidak adanya lulusan SMA yang mengambil jurusan kedokteran saat kuliah karena tingginya biaya yang dibutuhkan.
\”Saya yakin anak-anak Lambar banyak yang mampu secara akademis untuk kuliah di fakultas kedokteran, tetapi karena terbatasnya biaya, maka pada takut untuk kuliah di fakultas kedokteran, maka mulai tahun ini semua anak-anak Lambar yang masuk FK PTN akan kita biaya,\” ujar Parosil.
Sebagai contoh kata Parosil, tiga anak-anak yang masuk FK PTN tahun ini semuanya anak petani, mungkin kalau tidak ada program beasiswa tersebut tidak ada yang akan memilih jurusan kedokteran karena biaya menjadi pertimbangan utama.
\”Sekarang anak petani Lambar yang pintar sudah berani memilih jurusan fakultas kedokteran, jadi saya yakin keberanian tersebut karena program beasiswa dan meyakini kebutuhan selama masa kuliah dijamin oleh Pemkab Lambar,\” kata Parosil.
Untuk itu Bupati berpesan, bagi siswa-siswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan SLTA di Lambar untuk terus belajar dengan baik, kejar target kuliah di FK PTN, dan program tersebut tidak berbatas dengan kuota.
\”Belajar dan belajar, program beasiswa kedokteran tidak berbatas kuota, saya sebagai bupati hanya meminta apabila sudah lulus dan menjadi dokter, wajib mengabdi sepenuh hati di Lambar,\” tandasnya. (Iwan)