Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar kegiatan pelatihan menulis bagi warga kabupaten setempat yang digelar selama dua hari Rabu dan Kamis 30 dan 31 Oktober 2024 di Aula SMKN 1 Tulangbawang Tengah.
Kegiatan yang mengangkat tema Memasyarakatkan Literasi Melalui Jurnalisme Warga tersebut diikuti 150 orang yang terdiri dari para penyuluh pertanian, guru penggerak, pengelola perpustakaan tiyuh, para penyuluh Keluarga Berencana, dan pustakawan sekolah dengan narasumber dari Tim Linkar Aksara dan Kejaksaan Negeri Tubaba.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Tubaba Bayana diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Rodianto, mengatakan kegiatan ini sangat penting, mengingat literasi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan kritis. Dalam era informasi yang begitu cepat, kemampuan untuk menulis dan menyampaikan informasi dengan benar sangat diperlukan dan hal ini akan memungkinkan kita untuk berbagi cerita, pendapat, dan gagasan secara lebih luas.
“Sejalan dengan tema kegiatan kita, saya ingin menekankan bahwa pelatihan ini memiliki relevansi yang sangat besar, khususnya menjelang Pilkada serentak 2024 yang telah berlangsung. Masyarakat kita perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar dapat berpartisipasi secara aktif dan positif dalam proses demokrasi ini,” kata dia.
Bayana juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga atmosfer yang kondusif dan memperkuat integritas dalam penyampaian informasi. Dalam konteks Pilkada, kita harus mampu memilah berita yang benar dari yang sesat, sehingga terhindar dari penyebaran hoax yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses Pemilu.
“Di sinilah peran penting jurnalisme warga. Anda semua, sebagai peserta pelatihan ini, memiliki potensi besar untuk menjadi penyampai informasi yang bertanggung jawab. Pelajari dan terapkan etika jurnalistik, serta selalu verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Dengan demikian, kita berkontribusi dalam menciptakan pemilih yang cerdas dan teredukasi, yang akan membuat keputusan berdasarkan fakta yang akurat,” harap Bayana.
Bayana memberi arahan penting, bagi para peserta dalam menjalankan Jurnalisme warga dapat memahami konteks dengan meluangkan waktu untuk memahami konteks berita, terutama yang berkaitan dengan Pilkada. Ketahui siapa, apa, dan mengapa informasi tersebut penting.
Selanjutnya, melakukan saring sebelum sharing. Jadikan kebiasaan untuk mengecek kebenaran informasi sebelum membagikannya. Gunakan sumber yang terpercaya sehingga terhindar dari penyebaran hoax. Tulis dengan tanggung jawab, menjaga integritas dengan menyampaikan informasi yang akurat dan menghindari spekulasi yang berlebihan dan selalu melibatkan masyarakat.
“Saya berharap pelatihan ini memberikan semangat baru bagi kita semua untuk menjadi penulis yang berkualitas. Bukan hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang berkontribusi untuk membangun daerah dan bangsa,” pungkasnya. (Arie)