Bandarlampung (Netizenku.com): Sebanyak 12 kecamatan dari 20 kecamatan di Bandarlampung masuk kategori daerah rawan banjir dan tanah longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Sutarno, mengatakan pemetaan itu berdasarkan data tahunan yang dimiliki BPBD.
\”Karena 12 kecamatan tersebut selalu menjadi daerah langganan bencana banjir dan longsor,\” kata Sutarno, Senin (18/1).
Data BPBD menyebutkan ada delapan kecamatan di Bandarlampung yang menjadi daerah rawan banjir di antaranya Kecamatan Telukbetung Selatan, Telukbetung Timur, Kedamaian, Rajabasa, Sukarame, Sukabumi, Panjang, dan Bumi Waras.
Sedangkan, untuk daerah rawan longsor, terdapat lima kecamatan yakni Kecamatan Panjang, Kedaton, Tanjungkarang Pusat, Langkapura, dan Telukbetung Barat.
Untuk memitigasi dampak banjir dan tanah longsor, BPBD terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung.
\”Seperti membersihkan daerah aliran sungai dari sampah dan membersihkan saluran drainase, agar saat hujan aliran air menjadi lancar,\” ujar Sutarno.
Sebelumnya, Kapoksi BMKG Stasiun Maritim Lampung Neneng Kusrini mengimbau untuk masyarakat khususnya wilayah Lampung agar waspada untuk banjir dan longsor.
\”Karena sekarang memasuki puncak musim hujan, Januari-Februari, sehingga masyarakat diminta membersihkan lingkungan dan saluran air,\” kata Neneng. (Josua)