Bandarlampung (Netizenku.com): Menyusul pemberitaan terkait banjir yang terjadi di sekitar komplek perumahan Citra Garden, Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) minta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung tak mudah memberikan izin bagi pengembang perumahan dan pembukaan area wisata baru di daerah dataran tinggi.
Menurut Direktur Eksekutif YKWS, Febrilia Ekawati, dataran tinggi seperti Kecamatan Kemiling dan Telukbetung Barat harusnya dijaga.
Terlalu mudahnya memberi izin bagi pengembang perumahan dan pembukaan area wisata, kata dia, akan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan.
“Dataran tinggi itu harus dijaga, agar fungsi ekosistemnya berjalan dengan baik,” ujar Febri saat dihubungi pada Kamis (18/4).
Menurut dia, banjir yang terjadi secara berulang menandakan adanya kerusakan lingkungan, dan apabila dibiarkan akan memperparah keadaan.
“Tidak bisa kalau semerta-merta disebut bencana alam, apalagi kalau banjirnya berulang. Kalau tadinya tidak banjir, kemudian banjir, artinya ada kerusakan lingkungan. Kalau dibiarkan ya akan tambah parah dan itu merugikan masyarakat,” jelas dia.
Oleh sebab itu, Ia meminta agar Pemkot Bandarlampung tak mudah memberi izin tanpa kajian lingkungan yang jelas.
“Banjir itu kan tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan teknik sipil saja. Kalau dataran tinggi gundul, ratusan pohon besar ditebang, apalagi sifat tanahnya bebatuan, tinggal tunggu waktu saja,” pungkasnya. (Agis)