Medan (Netizenku.com): Akhirnya setelah puasa gelar 40 tahun pada Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga catur kembali menyumbang medali perunggu pada PON XXI Sumut-Aceh 2024, dari nomor kategori catur standar putri, setelah terakhir mendapat medali pada PON 1984 silam.
Ketua Pengprov Percasi Lampung, Dr Yanuar Irawan, mengaku sangat bangga atas keberhasilan tim catur putri Lampung yang mendapat medali perunggu, karena telah puasa gelar lebih dari 40 tahun pada even olahraga terbesar nasional.
“Medali perunggu ini patut kita syukuri, karena sudah puluhan tahun Lampung gagal meraih medali pada ajang PON, mudah-mudahan keberhasilan tersebut sebagai pengobat dahaga gelar, serta menjadi tonggak kebangkitan catur di Lampung,” kata Yanuar, Jumat (20/9/2024).
Sementara manager tim catut Lampung Edwin Subiantoro, mengakui mental dan kerja keras atlet catur Lampung yang menghantarkan mereka bermain baik, karena para pecatur yang diturunkan harus melawan para master catur nasional.
“Tim catur cepat putri kita, yakni Rida Mutiani, Arlisa Vita Zafira, Vioren Carissa, dan Aulia Putri Nabila, mampu tampil baik, bahkan sempat memimpin klasemen sementara, tetapi hingga babak akhir harus puas dengan medali perunggu,” kata Edwin dari venue pertandingan catur Hotel Mikie Holiday, Berastagi Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Secara rating kata Edwin, tim catur putri Lampung jauh dibanding 8 provinsi yang berlaga di PON XXI, yang menurunkan master nasional dan internasional, sementara atlet Lampung tidak mempunyai gelar master.
“Alhamdulillah, walaupun tim catur kita tidak diunggulkan, tetapi telah melakukan persiapan dengan baik, mental bertanding telah terbentuk, maka tidak berpengaruh terhadap gelar master para lawan, sehingga kita hanya kalah dari DK Jakarta dan Jawa Barat, yang meraih emas dan perak,” tandas Edwin yang juga sekretaris Pengprov Percasi Lampung. (Iwan)