Bandarlampung (Netizenku.com): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat pesisir Kota Bandarlampung untuk mewaspadai banjir Rob yang diprediksi terjadi pada saat bulan purnama dan air laut pasang maksimum di akhir tahun.
Fase bulan purnama akan terjadi pada 18-23 Desember dan air laut pasang maksimum pada 22-23 Desember 2021.
Banjir Rob di penghujung tahun 2021 ini juga bersamaan dengan musim hujan dan diperkirakan memasuki puncaknya pada Januari 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung, Syamsul Rahman, menjelaskan ombak besar dan banjir Rob sangat dominan terjadi setiap akhir tahun.
“Kita sudah mendapatkan rilis dari BMKG. Ombak besar dan banjir Rob. Kedua ini berkaitan, Rob terjadi bisa karena ombak juga,” kata Syamsul Rahman saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (11/12) siang, usai menangani banjir di Perumahan Ragom Gawi Kemiling.
“Tapi air pasang naik, hujan, bisa berakibat banjir juga pada daerah pantai,” lanjut dia.
Syamsul Rahman mengatakan pihaknya sudah mengimbau lurah, kepala lingkungan, dan ketua RT, di 3 kecamatan yakni Panjang, Bumi Waras, dan Telukbetung Selatan, untuk memberitahukan kepada masyarakat, ketika banjir di luar kebiasaan agar segera mengungsi.
“Bukan banjir Rob saja, ketika hujan lebih dari satu jam tolong mengungsi dulu. Mencari tempat yang lebih aman, mungkin rumah tetangganya atau keluarganya,” kata dia.
Baca Juga: Hujan Deras di Bandarlampung Kembali Telan Korban Jiwa
Ketua RT 028 Lingkungan III Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Bumi Waras, Yanto ‘Colet’ ketika ditemui di kediamannya mengatakan dirinya selalu berkeliling mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi banjir Rob.
“Saya pantau cuaca juga dari aplikasi Info BMKG,” ujar Yanto sembari menunjuk aplikasi di HP android miliknya.
“Saya berkeliling, awas ada Rob, hati-hati, anak-anak dijaga,” kata dia.
Yanto menuturkan setiap kali terjadi banjir Rob, seluruh aparatur turun berjaga-jaga, dari Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. (Josua)