Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), S Joko Kuncoro mengapresiasi perolehan Anugerah Kebudayaan yang diterima Bupati Umar Ahmad pada moment Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
Anugerah tersebut memang layak diterima bupati, lantaran dalam membangun Tubaba, Umar Ahmad dinilai banyak memberikan sentuhan budaya (berbasis budaya) dan seni diantaranya dengan membangun ruang-ruang publik sehingga hasil pembangunannya semakin dikenal baik di dalam maupun dari luar daerah.
Diakuinya, Kabupaten Tubaba yang lahir pada 2009 silam dari induknya yakni Kabupaten Tulang Bawang merupakan kabupaten yang bukan menjadi tujuan dan bukan perlintasan bahkan saat ini tidak memiliki sumberdaya alam yang bisa mendongkrak pendapatan asli daerah, namun kini kabupaten berjuluk Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini mulai dikenal masyarakat dari berbagai daerah.
\”Banyak tempat-tempat yang dibangun berbasis budaya yang menjadikan Tubaba semakin dikenal dan menjadi tujuan orang untuk datang ke Tubaba. Seperti komplek islamic center, patung megowpak, tugu rato nago besanding, rumah baduy, rumah adat Lampung di kota budaya uluan nughik, dan yang baru-baru ini taman batu megalithic di Lassengok,\” terangnya, Minggu (9/2).
Dia juga meminta kepada bupati agar dalam membangun Tubaba terus mengedepankan APBD yang prorakyat, pemerataan pembangunan, dengan perencanaan yang matang, dan diimbangin dengan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) para pejabat yang mumpuni, sehingga pembangunan yang dihasilkan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan memiliki kualitas yang baik.
Politisi Partai Nasdem ini juga menyampaikan ucapan selamat HPN 2020 kepada wartawan khususnya yang bekerja di Tubaba dan pada umumnya yang ada di seluruh Indonesia.
\”Momentum ini semoga dapat dijadikan untuk terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Tubaba. Dengan menyajikan informasi berita yang akurat, terpercaya, berimbang, dan dalam bekerja mengacu kepada UU Pers dan menjunjung kode etik jurnalistik,\” kata dia.
Dia juga berharap kepada insan pers agar terus kritis dan mengkritik hasil-hasil pembangunan di Tubaba yang kurang baik dan tidak sesuai. Sebab tak jarang, hasil kritis pers tersebut menjadikan pemerintah, DPRD dipacu untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat.
\”Mudah-mudahan dengan diperingati HPN setiap 9 Februari ini, para insan pers di Tubaba akan terus tumbuh dan berkembang dengan terus meningkatkan kompetensinya, semakin dewasa, sehingga berdampak kepada kemajuan daerah,\” pungkasnya. (Arie)