Bandarlampung (Netizenku.com): Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Rabu (2/6), secara resmi memulai vaksinasi bagi 5.000 masyarakat umum di 20 kecamatan se-Bandarlampung secara serentak.
Vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) dan kader penunjang seperti kader Posyandu, kader kesehatan penyakit TBC, Ketua RT/RW, Kepala Lingkungan, Linmas, ditargetkan selesai dalam sepekan.
Vaksinasi bagi kader penunjang ini, kata Eva Dwiana, diberikan karena tugas mereka yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pemerintah Kota Bandarlampung menyediakan 10.000 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac untuk dua kali penyuntikan. Sebelumnya diberitakan 5.000 vaksin Covid-19.
Baca Juga: Pemkot Siapkan 5.000 Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum
Hari pertama vaksinasi diikuti warga lansia dan dihadiri Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dan Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Rusli, di 5 kecamatan yaitu Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Barat, Telukbetung Timur, dan Telukbetung Selatan.
“Dilakukan serentak di kelurahan-kelurahan selama satu minggu. Suntik vaksin bagi lansia tahap ketiga ini mudah-mudahan hari ini selesai semua,” kata Eva Dwiana.
Wali Kota berharap para lansia yang tidak mau disuntik vaksin Covid-19 mewajibkan agar mau divaksinasi.
Setelah vaksinasi lansia dan kader penunjang selesai, Eva Dwiana berencana melakukan vaksinasi bagi masyarakat Bandarlampung lainnya yang berusia 18-59 tahun.
“Doakan vaksin Kota Bandarlampung banyak untuk kesehatan masyarakat. Sehat untuk diri kita, sehat juga di rumah dan lingkungan, sehat untuk kita semua bagi Kota Bandarlampung,” ujar Eva Dwiana.
Wali Kota juga mengimbau bagi masyarakat yang telah menerima vaksin Covid-19 untuk tetap memakai Protokol Kesehatan.
Petugas Ingatkan KIPI
Vaksinator vaksin Covid-19 mengingatkan warga lansia yang mengikuti suntik vaksin untuk tidak perlu khawatir dengan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) Covid-19.
Petugas kesehatan dari setiap Puskesmas Kecamatan menyampaikan pemberitahuan bahwa rasa nyeri pada bekas suntikan akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari.
“Enggak boleh dipencet-pencet dan diurut, digerakkan saja seperti biasa. Kalau misalnya ada bengkak boleh dikompres dengan air es jangan pakai air hangat,” kata petugas lewat pengeras suara.
Petugas kesehatan juga mengimbau warga lansia untuk tidak menunda-nunda makan jika lapar setelah vaksinasi.
“Setelah divaksinasi biasanya lebih cepat lapar, nanti makan saja, kalau enggak mau makan nasi boleh makan roti. Yang penting jangan ditahan-tahan laparnya,” ujar dia. (Josua)