Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad mengajak segenap institusi khususnya Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) bergerak bersama, membangun sinergitas dalam melaksanakan pengawasan obat dan makanan di kabupaten setempat.
Hal tersebut diungkapkan bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Syakib Arsalan, SE pada kegiatan Kampanye Keamanan Pangan yang diselenggarakan oleh Loka Pegawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Tulang Bawang dalam Rangka Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia Tahun 2019 di Islamic Center Tubaba, Selasa (18/6/2019)
Menurutnya, pengawasan terhadap penerapan keamanan pangan merupakan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat, termasuk juga kalangan akademisi/perguruan tinggi dan media. Sementara, Badan POM yang sebagai lembaga non kementerian yang mempunyai kewenangan penuh di dalam melakukan pengawasan obat dan makanan harus kita dukung keberadaannya.
\”Kita harus bergerak bersama, membangun sinergitas dalam melaksanakan pengawasan obat dan makanan, karena memang pelaksanaan tugas ini akan sulit apabila hanya dibebankan pada satu institusi saja,\” kata dia.
Pemkab Tubaba menyambut baik kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam bentuk Kampanye Keamanan Pangan yang diselenggarakan oleh Loka POM Kabupaten Tulang Bawang di Tubaba hari ini.
\”Kami berharap acara ini bisa berjalan dengan baik sehingga tujuan-tujuan yang sudah dicanangkan dapat tercapai di dalam menjamin obat dan makanan yang aman bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Tubaba,\”paparnya.
Umar Ahmad mengajak segenap institusi memantapkan kebersamaan dan meneguhkan komitmen untuk melaksanakan pengawasan terhadap makanan yang ada di sekitar kita, demi tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
\”Sebab, keamanan pangan merupakan isu penting karena merupakan salah satu pilar kualitas dan kesehatan bangsa, serta menentukan daya saing ekonomi dan perdagangan produk pangan. Untuk itu, pengawalan keamanan pangan harus menjadi prioritas bersama seluruh masyarakat di sepanjang jalur rantai pangan,\”jelas bupati.
Penyelenggaraan keamanan pangan, lanjutnya, harus dilakukan secara holistik, terkoordinasi, dan sistemik di sepanjang hulu sampai hilir rantai pangan (from farm to table), karena potensi risiko bahaya terhadap keamanan pangan dapat terjadi di setiap titik rantai pangan, termasuk juga pangan impor.
Diketahui, setiap tanggal 7 Juni, dunia internasional merayakan “World Food Safety Day” atau Hari Keamanan Pangan Sedunia dan tahun ini Food and Agriculture Organizations (FAO), menetapkan tema Hari Keamanan Pangan adalah \”Food safety, everyone’s business\” atau “Keamanan pangan, tanggung jawab kita semua\”.(Arie)