Tubaba Jajaki Pengembangan Chicory dengan New Zealand

Redaksi

Senin, 25 Februari 2019 - 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemkab Tubaba Tengah menjajaki pengembangan tanaman pakan ternak jenis Chicory dengan Pengusaha Asal New Zealand (Corpmax dan Ravensdown) yang akan ditanam di lahan seluas 4 hektare di Tiyuh Gunung Katun Kecamatan Tulangbawang Udik, kabupaten setempat.

Tanaman pakan jenis Chicory tersebut akan didatangkan langsung dari Perusahaan Cropmark Seeds Company di Christchurch, New Zealand yanr14¹g telah mendapatkan ijin masuk ke Indonesia dari Menteri Pertanian Nomor:2151/Kpts/PI.500/F/02/2019

Tentang Pemberian Izin Pemasukan Benih Kedalam Wilayah Negara Republik Indonesia pada tanggal 22 Februari 2019.

Drh Nanang selaku penerjemah Richard Christie (Director Southstar Tehnology) mengatakan, keunggulan tanaman ternak jenis Chicory ini merupakan tanaman yang luar biasa dan mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi yang sangat baik untuk penggemukan sapi.

\”Kami telah mendapatkan izin untuk memasukkan tanaman ini ke Tubaba, bibit ini akan kami teliti disini bagaimana pertumbuhannya. Karena berdasarkan kondisi alam dan dukungan pemerintah daerah sangat berpotensi untuk keberhasilan,\” terangnya kepada awak media di Hotel Berugo, Belakang Komplek Islamik Center Tubaba, Senin (25/2) sekitar pukul 10.00 Wib.

Baca Juga  Atal S Depari Kagumi Konsep Pembangunan Tubaba

Menurutnya, rencana penelitian dengan melakukan penanaman rumput pakan ini telah dilakukan sejak beberapa pekan lalu dengan melihat lokasi lahan, dan mengurus perizinan, dan izin tersebut telah keluar pada 22 Februari 2019 oleh Kementrian Pertanian di Jakarta.

\”Mulai saat ini kita akan start dari penyiapan lahan dan hari ini kami juga akan berkeliling lihat lokasi. Untuk percobaan ini kita butuh lahan yang benar-benar terbebas dari gulma sehingga kita akan tahu bagaimana produktifitas dari bibit unggul ini seberapa produksinya,dan setelah kita tahu ini baru kita cek seberapa kandungan nutrisi, dan gizinya berubah atau tidak dari yang kami kembangkan di Negara Asal,\” paparnya.

Baca Juga  77 Calon Guru Penggerak Tubaba Ikuti Pelatihan

Dia menambahkan, nantinya penanaman rumput ini di pupuk menggunakan Pupuk Micro Nutrisi Feutilizer yang sangat penting untuk budidaya penggemukan sapi, \”Kerja Micro Nutrisi Feutilizer ini dibuat seperti KB Susuk, yakni nutrisinya akan terlepas pelan-pelan sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga penggunaannya tidak berlebihan,\” terangnya.

Sementara menurut Brian Thorrington (Managing Director of New Company PMA New Zealand Lifestock Feed Sistem) mengatakan rumput pakan ternak jenis ini di Negara Asal (New Zealand) dapat dimanfaatkan untuk pakan 10 ekor sapi perhektarnya.

Sementara dengan melihat kondisi tanah dan cuaca panas di Tubaba rumput ini dapat lebih efisien dikembangkan di Indonesia khususnya Tubaba yang bisa dimanfaatkan untuk 20 ekor sapi/1 hektar tanpa tambahan pakan lainnya, \”Jika ini ujicoba ini berhasil, Pemkab Tubaba akan kembangkan tanaman ini untuk Budidaya Penggemukan Sapi,\” singkatnnya.

Baca Juga  Pj Bupati Tubaba Harap PAW Kepalo Tiyuh Panaragan Berjalan Damai

Bupati Umar ahmad SP mengatakan, untuk penelitian ini sumber dananya semuanya ditanggung oleh pengusaha, \”Biaya penelitian ini ditanggung oleh mereka, sementara Pemkab hanya menfasilitasi penyediaan lahan, dan itupun dipinjamkan oleh masyarakat,\” kata dia.

Rombongan pengusahan asal New Zealand tersebut yakni Brian Thorrington (Managing Director of New Company PMA New Zealand Lifestock Feed Sistem), Richard Christie (Director Southstar Tehnologi), Murray Zander (Managing Director of southstar Tehnology), dan dr Nanang Selaky Pengusaha Penggemukan Sapi di Lampung Tengah.(Arie)

Berita Terkait

Kelompok Tani Revolving Sapi Tubaba Merugi, Akui Dipaksa Buat Laporan Keuntungan
Dana Revolving Sapi Macet, Pemkab Tubaba Siap Libatkan APH Jika Tak Kunjung Dikembalikan
Kejari Tubaba Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Dinas PPKB
BPK RI Lampung Mencium Aroma Pelanggaran Dana Revolving Sapi Tubaba 
Rp3,6 M Dana Revolving Sapi Masih Mengendap di Sembilan Kelompok Tani Tubaba
Kejari Tubaba Tahan Satu Tersangka Korupsi Pengelolaan Pasar Pulung Kencana
Guna Peringati Hari Jadi ke-16, DPRD Kabupaten Tubaba Gelar Rapat Paripurna Istimewa
Joko Kuncoro Kawal Aspirasi Warga, Tiga Ruas Jalan di Tubaba Direalisasikan Tahun Ini

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:29 WIB

Anggota DPR RI Irham Jafar Tinjau UPPO di Bandar Agung

Jumat, 22 November 2024 - 11:35 WIB

Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Gelar Acara Meriah untuk Masyarakat

Minggu, 3 November 2024 - 00:21 WIB

Kelompok MAMITE Masih Jadi Momok Inflasi di Lampung

Jumat, 13 Oktober 2023 - 15:11 WIB

Warung Sehat Inovasi Kimia Farma dan BUMDes Lamtim

Rabu, 6 September 2023 - 19:49 WIB

Arinal: Sinergi Pemerintah-Masyarakat Alpukat Siger Giri Mulyo Berbuah Manis

Minggu, 20 Agustus 2023 - 22:47 WIB

SIEJ Simpul Lampung-Balai TNWK Gelar Diskusi Perlindungan Gajah Sumatera

Minggu, 8 Januari 2023 - 20:21 WIB

Dewan Dakwah Siap Bangun Perkampungan Keluarga Yatim

Jumat, 21 Oktober 2022 - 19:22 WIB

OJK Gelar Inklusi Keuangan Syariah di Lampung Timur

Berita Terbaru

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, saat memberi keterangan keberadaan perambah di TNBBS. (foto: Netizenku.com)

Lampung Barat

Parosil: Saya Dukung Pengosongan Hutan Lindung dari Perambah

Kamis, 17 Apr 2025 - 01:41 WIB