Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), Bobby Irawan, menyatakan tiket masuk ke Festival Krakatau (K-Fest) ke XXXIII tahun 2024 hanya dengan membawa topeng.
Menurutnya keputusan ini diambil untuk menghapus stigma bahwa festival ini hanya untuk orang-orang pemerintahan.
“Kita ingin festival ini bebas dan terbuka untuk semua orang. Anda bisa memakai pakaian apa saja, tetapi tetap kunci utamanya adalah memakai topeng. Topeng itu tiket masuknya,” ujar Bobby Irawan kepada awak media, Kamis (27/6).
Topeng ini diangkat sebagai bagian dari budaya Lampung berupa Sekura. Di Lampung, terdapat 12 jenis topeng yang beragam. Sementara Sekura dikenal lebih awal dan berbeda, semua jenis topeng ini kuat mengangkat budaya Lampung.
“Nanti topeng yang paling unik akan dinilai dan pemenangnya akan mendapatkan doorprize dari dinas,” tambahnya.
Topeng yang dimaksud terbuat dari bahan kertas kardus dan dapat dirias sendiri sekreatif mungkin. Harapannya festival ini tidak hanya menjadi event nasional tetapi juga internasional.
“Kami mengambil inspirasi topeng ini dari budaya Lampung, namun perlu ada kajian karena setiap cerita dan maknanya sangat berbeda-beda, di Lampung topeng disebut tupeng,” jelasnya.
Festival ini juga akan menyajikan tenda VIP yang tidak hanya untuk pejabat, tetapi juga untuk tamu lainnya.
“Kami ingin festival ini menjadi tontonan dan atraksi wisata, bukan hanya untuk para pejabat. Dalam tenda VIP, kita akan menciptakan suasana yang inklusif,” tuturnya.
Boby juga menambahkan bahwa dirinya sering mendengar kritik soal pejabat yang selalu memakai seragam batik di acara-acara resmi.
“Kali ini, kita ingin sesuatu yang berbeda dan lebih inklusif,” pungkasnya. (Luki)