Bandarlampung (Netizenku): Dalam aksi penolakan revisi UU MD3, ratusan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Lampung, lakukan aksi teatrikal dengan menggunakan keranda buatan lengkap dengan kain kafannya.
Menurut Ketua Komisariat PMII UIN Lampung, Dedy Indra Prayoga, aksi teatrikal tersebut adalah simbol matinya demokrasi dan kritik yang terus menerus dibungkam melalui sistem.
\”Ini adalah simbol dari matinya demokrasi dan kritik. Yang jelas kami akan tetap melanjutkan gerakan ini sampai DPRD Provinsi Lampung juga menyepakati untuk menolak revisi UU MD3,\” ujar Indra, Selasa (6/3).